Prevalensi stunting tertinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Kabupaten Bangka Barat. Desa Air Nyatoh merupakan desa dengan potensi hasil laut sangat tinggi, sehingga ketersediaan sumber protein tinggi. Permasalahan yang dihadapi masyarakat yakni kurangnya pengetahuan dan kreativitas dalam pengolahan hasil laut menjadi produk yang lebih bervariasi dan bergizi tinggi menjadi kendala dalam pemenuhan kebutuhan protein. Oleh karena itu, pada kegiatan pemberdayaan berbasis masyarakat ini dilakukan pendampingan kepada ibu-ibu PKK Desa Air Nyatoh untuk memproduksi makanan tambahan stunting berupa abon, crackers dan bakso berbahan baku sea food. Pada makanan tambahan tersebut akan ditambah temulawak dan madu yang dapat meningkatkan nafsu makan. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mitra dalam produksi camilan berbasis hasil laut sebagai pencegah stunting dan dijadikan produk unggulan desa yang berdaya saing. Metode pelaksanaan berupa sosialisasi dan pendampingan secara langsung ke mitra sasaran. Hasil pada kegiatan ini, tim pengabdi melakukan sosialiasi dan pendampingan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra sasaran untuk memproduksi produk camilan yang memenuhi standar bersih. Melalui kegiatan ini mitra sasaran dibekali pengetahuan mengenai tata cara pengajuan sertifikat PIRT, tata kelola UMKM agar terjaga eksistensi dan pengembangannya, serta asupan yang tepat bagi anak stunting. Kegiatan pendampingan secara langsung formulasi produk abon, crackers dan bakso dengan kombinasi temulawak dan madu telah dilakukan oleh tim pengabdi dan mitra sasaran.
Copyrights © 2024