Salah satu tantangan sebagai anak bangsa adalah mengembangkan dan membuat alat untuk membantu layanan kesehatan agar dapat berkembang mengikuti dengan perkembangan teknologi, yaitu dengan membuat alat pendeteksi diabetes dengan artificial intelligence.Permasalahan pada pengguna memiliki keterbatasan dalam membedakan warna,baik karena factor pencahayaan, gangguan penglihatan, atau perbedaan persepsi warna.Teknologi image processing hadir sebagai solusi dengan memanfaatkan kamera untuk menangkap citra strip, kemudian diproses secara digital agar hasil yang ditampilkan menjadi lebih akurat dan konsisten.Berdasarkan hal tersebut, maka dibuat sebuah alat pendeteksi diabetes dengan menggunakan strip urine. Seiring dengan kemajuan teknologi, dibutuhkan inovasi yang relevan dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Pemanfaatkan teknologi yang saat ini banyak diminati oleh berbagai kalangan, yaitu Artificial Intelligence, guna meningkatkan efektivitas dan akurasi dalam proses pendeteksian diabetes secara otomatis. Puskesmas Makrayu Palembang telah mengadopsi pendekatan diagnosis holistik untuk pasien diabetes tipe 2 dengan komplikasi neuropati, termasuk tinjauan patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan, Keterbatasan fasilitas deteksi dini, Minimnya alat diagnostik canggih menyebabkan ketergantungan pada pemeriksaan glukosa darah konvensional yang kurang responsif terhadap prediksi komplikasi.Implementasi machine learning untuk klasifikasi diabetes mencapai akurasi 79%, membuktikan kesiapan dasar adopsi AI. IoT dalam kesehatan: Inisiatif aplikasi Android untuk manajemen diabetes telah berhasil meningkatkan pemantauan mandiri pasien, namun belum terintegrasi dengan sistem klinis.
Copyrights © 2025