Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini tidak hanya sebagai bukti tanggungjawab akademis, melainkan rasa tanggungjawab bersama masyarakat dan pemerintah setempat untuk mampu melestarikan dan menjaga keberlangsungan situs-situs sejarah di Kota Tidore Kepulauan. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Researh (PAR). Hasil PkM menunjukkan 3 kondisi yaitu: (1) realitas vandalisme (Play Vandalism) pada situs Benteng Tahula dan Benteng Torre, juga kondisi tidak terawat yang menimpa makam syara di kawasan Masjid Kedaton Kesultanan Tidore; (2) efektivitas internalisasi nilai-nilai Sejarah Peradaban Islam dalam membentuk masyarakat berkarakter pelestari sejarah; (3) terbentuknya masyarakat binaan Program Studi Sejarah Peradaban Islam IAIN Ternate di Kota Tidore Kepulauan.
Copyrights © 2024