Sangat banyak perilaku konsumtif yang ditemukan di masyarakat, baik di seluruh Indonesia tanpa membatasi usia, maupun di kalangan remaja, yang mendorong penelitian ini. Kehidupan remaja sekarang telah mengenal gaya hidup modern. Hal ini dapat dilihat dari cara remaja mengenakan pakaian dan barang bermerek setiap hari. Remaja modern biasanya tertarik untuk membeli barang atau produk secara teratur, memilih yang terbaik dan terutama yang terbaru. Dengan munculnya globalisasi dan perubahan ekonomi, perilaku membeli remaja juga berubah. Mereka kadang-kadang membeli barang hanya untuk kesenangan daripada kebutuhan sebenarnya, menyebabkan boros. Jadi, remaja modern dikategorikan sebagai konsumtif dalam hal ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagaimana perilaku konsumtif pelajar di SMAS Arraman Medan berkembang terkait dengan belanja online. Penelitian ini menggunakan metode survei dan wawancara untuk mengumpulkan informasi tentang tingkat konsumtif siswa di SMA Arrahman Medan dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif mereka. Penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku konsumtif di kalangan pelajar SMAS Arrahman Medan cukup tinggi, terutama terkait belanja online. Mayoritas pelajar, yaitu 95%, telah mengenal belanja online, dan 65% di antaranya aktif melakukan pembelian secara online. Faktor pendorong utama perilaku konsumtif ini adalah adanya diskon, diikuti oleh keinginan untuk mengikuti tren dan promosi dari figur idola. Kebiasaan ini mengindikasikan potensi risiko bagi manajemen keuangan pelajar, yang dapat memicu masalah finansial di masa mendatang.
Copyrights © 2024