Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) berperan penting dalam pengembangan keterampilan motorik anak sejak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan motorik siswa-siswi kelas III di UPTD SDN Kombangan 1 Kabupaten Bangkalan, khususnya dalam aspek kecepatan, kelincahan, dan koordinasi. Tiga bentuk tes motorik digunakan dalam penelitian ini, yaitu tes lari sprint 30 meter (kecepatan), tes shuttle-run 4x10 meter (kelincahan), dan tes lempar bola ke tembok jarak 1 meter (koordinasi). Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui pengujian langsung terhadap seluruh siswa kelas III sebagai subjek penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan kecepatan berada pada kategori "baik" dengan rata-rata waktu 7,45 detik pada tes sprint. Kemampuan kelincahan berada pada kategori "cukup" dengan rata-rata waktu 30,24 detik dalam tes shuttle-run. Sedangkan kemampuan koordinasi juga berada pada kategori "cukup" dengan rata-rata 4 lemparan berhasil dalam 30 detik. Ditemukan bahwa koordinasi merupakan aspek yang paling lemah di antara ketiga indikator motorik. Penelitian ini merekomendasikan penerapan latihan fisik terstruktur dan peningkatan partisipasi keluarga serta lingkungan sekolah dalam menunjang aktivitas fisik anak. Evaluasi kemampuan motorik secara berkala juga diperlukan untuk mengidentifikasi perkembangan dan kebutuhan siswa secara lebih spesifik. Dengan demikian, pendidikan jasmani dapat lebih efektif dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh.
Copyrights © 2025