Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

CACAT HUKUM DALAM PERALIHAN HAK ATAS TANAH Hidayatulloh, Fran's; Ningtyas, Mega Ayu; Ardiansyach , Thorico Syifa; Maulana , Wildan; Rohmatullah; Bachtiar , Bima
IURIS NOTITIA : JURNAL ILMU HUKUM Vol. 1 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Ninety Media Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69916/iuris.v1i1.44

Abstract

Peralihan hak atas tanah merupakan peristiwa hukum beralihnya hak kepemilikan atas tanah dari satu pemegang hak kepada yang dialihkan atas hak tersebut. Peralihan hak termasuk dalam tindakan hukum yang diadakan secara sengaja dengan maksud supaya hak atas tanah beralih dari yang mengalihan hak kepada penerima hak. Dalam hal ini yang termasuk sebagai bentuk peralihan hak atas tanah antara lain seperti jual beli tanah, perwakafan tanah, dan pewarisan tanah, serta penghibahan tanah. Dalam perkembangannya, saat ini banyak transaksi jual beli sebagai bentuk peralihan hak atas tanah yang mana oleh masyarakat tidak dilakukan do hadapan PPAT. Jual beli tersebut hanya dihadapkan pada Kepala Kecamatan/Desa belum ditunjuk sebagai PPAT. Sementara itu jual beli akan dinyatakan sah bila mana terjadi atau dilakukan di hadapan PPAT, yang selanjutnya akan diterbitkan akta sebagai bukti autentiknya.1 Ketika jual beli tidak dilakukan dihadapan PPAT maka tidak dapat diterbitkan aktanya. Hal ini menimbulkan pertanyaan yuridis yakni apakah transaksi tersebut dapat dikatakan sah menurut hukum
Sosialisasi Pentingnya Pendidikan di Desa Sembalun Bumbung Firdaus, Jannatul; Fahrurrozi, M.; Kherurrzikin, Moh.; Rofiqi, Nur Basit; Hasan, M. Zaini; Rohmatullah; Muhalisah; Aini, Nazaratul; Ula, Hidayatul; Susilawati, Ratna; Ihtiar, Muhamad
Al-Madani: Jurnal Pengabdian Pada MAsyarakat Vol 2 No 1 (2023): JUNI: Al-Madani (Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat)
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/al-madani.v2i1.957

Abstract

Pendidikan disemuakalangan merupakan hal wajib untuk dilaksanakan, dalam hal ini Pendidikan di pedesaan terpencil jauh dari akses perkotaan manjadi tantangan dalam menjalankan sebuah Pendidikan. Antusias anak pedesaan ingin belajar dan manejadi pintar masih sangatlah rendah disebabkan oleh factor fasilitas sarana dan ekonomi, maka dari itu kami dalam PKM ini melakukan sosialisasi memberikan bahwa Pendidikan itu beragam macam dan caranya tidak mesti harus dating kesekolah pakai seragam dan sepatu. Penyadaran masyarakat desa sembalun bumbung yang mayotitas Petani sedikit demi sedikit memberi respon dan anak-anak mereka mau belajar ditempat belajar darurat yang kami sediakan yakni sekolah alam, disamping itu juga tidak terlepas dari dukungan tokoh masyarakat setempat.
Initiating The Extra Judicial Review Model as a Form of Balancing the Power of The Veto in Overcoming International Armed Conflicts Pravidjayanto, Rafi; Rohmatullah; Fran’s Hidayatullah
Al-Jinayah : Jurnal Hukum Pidana Islam Vol. 10 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Islamic Criminal Law Study Program, Faculty of Sharia and Law, Sunan Ampel State Islamic University Surabaya, Surabaya, East Java, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/aj.2024.10.1.72-88

Abstract

In the United Nation structure there are important organs, one of which is the Security Council which plays an active role in resolving international disputes carried out by the parties. However, the settlement of such disputes is often hampered by vetoes proposed by the five permanent members of the UNSC including China, Russia, the United States, France, and the United Kingdom, so the use of veto power in this case has shifted to protect the interests of the country. By using juridical-normative methods through conceptual and historical approaches and using qualitatively analyzed literature data. The results showed that there is still no clear regulation regarding the consideration of permanent members in issuing veto rights. The recommendation given is in the form of an appeal mechanism (extra judicial review) for denial of the principle of Soveregein Equality because the existence of veto power is still problematic in realizing balancing between countries. The hope is that there is a decision-making mechanism in the UN Security Council that is more equitable by applying positive consensus in realizing peacekeeping missions.
SURVEI KEMAMPUAN MOTORIK PADA SISWA-SISWI KELAS III (Studi Kasus UPTD SDN Kombangan 1) Rohmatullah; Widodo, Haryo Mukti; Purwoto, Septyaningrum Putri
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025 In Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.27871

Abstract

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) berperan penting dalam pengembangan keterampilan motorik anak sejak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan motorik siswa-siswi kelas III di UPTD SDN Kombangan 1 Kabupaten Bangkalan, khususnya dalam aspek kecepatan, kelincahan, dan koordinasi. Tiga bentuk tes motorik digunakan dalam penelitian ini, yaitu tes lari sprint 30 meter (kecepatan), tes shuttle-run 4x10 meter (kelincahan), dan tes lempar bola ke tembok jarak 1 meter (koordinasi). Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui pengujian langsung terhadap seluruh siswa kelas III sebagai subjek penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan kecepatan berada pada kategori "baik" dengan rata-rata waktu 7,45 detik pada tes sprint. Kemampuan kelincahan berada pada kategori "cukup" dengan rata-rata waktu 30,24 detik dalam tes shuttle-run. Sedangkan kemampuan koordinasi juga berada pada kategori "cukup" dengan rata-rata 4 lemparan berhasil dalam 30 detik. Ditemukan bahwa koordinasi merupakan aspek yang paling lemah di antara ketiga indikator motorik. Penelitian ini merekomendasikan penerapan latihan fisik terstruktur dan peningkatan partisipasi keluarga serta lingkungan sekolah dalam menunjang aktivitas fisik anak. Evaluasi kemampuan motorik secara berkala juga diperlukan untuk mengidentifikasi perkembangan dan kebutuhan siswa secara lebih spesifik. Dengan demikian, pendidikan jasmani dapat lebih efektif dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh.