Penerapan rumah sakit syariah berimplikasi pada peningkatan pelayanan. Ada dua standar yang harus dipenuhi, yaitu kesucian dan penghindaran ikhtilāṭ. Namun, upaya tersebut membutuhkan biaya yang besar sehingga berdampak pada prinsip pelayanan yang sederhana, cepat, dan murah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien dan keluarganya memperoleh manfaat dari penerapan standar kesucian dan penghindaran ikhtilāṭ. Namun, penerapan standar kesucian belum sepenuhnya memiliki manajemen yang memadai untuk memastikan kepatuhan terhadap standar. Sementara itu, penerapan standar penghindaran ikhtilāṭ sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya dan infrastruktur. Namun, pada kondisi tertentu, penerapan standar tersebut terabaikan. Implikasi Penelitian ini menekankan perlunya manajemen dan pedoman yang rinci dalam penerapan standar tersebut.Abstrak:Penerapan rumah sakit syariah berimplikasi pada meningkatnya pelayanan. Ada dua standar yang harus dipenuhi, yaitu standar kesucian dan penghindaran ikhtilāṭ. Namun, upaya ini mebutuhkan biaya besar sehingga mempengaruhi prinsip pelayanan sederhana, cepat, dan murah. Temuan mengindikasikan bahwa pasien dan keluarganya mendapat manfaat dari penerapan standar kesucian dan penghindaran ikhtilāṭ. Implementasi kemurnian standar, bagaimanapun, tidak sepenuhnya memiliki manajemen yang memadai untuk memastikan pemenuhan standar. Sedangkan penerapan standar penghindaran ikhtilāṭ sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya dan infrastruktur. Namun, dalam kondisi tertentu, penerapan standar tersebut terabaikan. Rekomendasi Penelitian ini menekankan perlunya pengelolaan dan pedoman yang detail dalam penerapan standar tersebut.
Copyrights © 2022