Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), pemahaman basa-basi berperan penting dalam mengembangkan kompetensi pragmatik dan sensitivitas antarbudaya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan wujud dan fungsi tuturan basa-basi pemelajar BIPA dalam komunikasi dengan penutur asli. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan sampel sepuluh pemelajar BIPA Universitas Negeri Surabaya yang dipilih secara purposif. Data berupa tugas keterampilan berbicara dalam bentuk audio dan video dianalisis melalui transkripsi, identifikasi konteks, klasifikasi fungsi basa-basi, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemelajar mempraktikkan basa-basi berupa sapaan, pujian, negosiasi, hingga penutup interaksi, baik dalam konteks formal maupun nonformal. Tuturan tersebut mencerminkan kesadaran pragmatik dan nilai kesantunan Indonesia. Temuan ini berimplikasi pada pengembangan materi ajar BIPA berbasis interkultural yang menekankan strategi komunikasi sopan dan efektif lintas budaya.
Copyrights © 2025