Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan persepsi guru SD terhadap integrasi teknologi digital dalam pembelajaran nilai toleransi dan kebhinekaan pada Pendidikan Pancasila. Kurikulum Merdeka memberi ruang bagi guru untuk memanfaatkan teknologi dalam pembentukan karakter siswa. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi di empat SD negeri di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Hasil menunjukkan bahwa guru memiliki persepsi positif terhadap penggunaan teknologi digital, terutama dalam memanfaatkan media visual, cerita digital, dan aplikasi edukatif sederhana. Meski terbatas infrastruktur, guru tetap berinovasi secara kontekstual dan kreatif. Teknologi terbukti tidak hanya mendukung aspek kognitif, tetapi juga membangun nilai-nilai sosial dan afektif siswa. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan berkelanjutan dan pengembangan modul ajar digital yang adaptif terhadap nilai-nilai Pancasila.
Copyrights © 2025