Ketahanan pangan menjadi isu strategis dalam pembangunan berkelanjutan, namun tantangan utama di sektor pertanian adalah serangan hama yang menyebabkan kerugian signifikan. Kelompok Tani Palawad di Desa Kronjo, Kabupaten Tangerang, menghadapi persoalan serius berupa serangan hama tikus yang menurunkan hasil panen hingga 25–30% setiap musim. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kapasitas petani melalui penerapan sistem Smart Control berbasis Internet of Things (IoT) sebagai teknologi tepat guna untuk pengendalian hama. Metode pelaksanaan mencakup sosialisasi, pelatihan literasi teknologi, penerapan alat di lahan percontohan, pendampingan, serta evaluasi hasil. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan literasi teknologi pada lebih dari 80% petani, berkurangnya serangan hama hingga 30%, serta peningkatan hasil panen minimal 10% dalam satu musim tanam. Program ini diharapkan dapat menjadi model pertanian cerdas berbasis teknologi yang berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan lokal.
Copyrights © 2025