Pembelajaran berdiferensiasi menjadi pendekatan pedagogis yang esensial dalam menghadapi keberagaman peserta didik di kelas dasar. Studi bertujuan menelaah secara sistematis strategi dan praktik pembelajaran berdiferensiasi di sekolah dasar berdasarkan hasil studi literatur dalam lima tahun terakhir (2019–2025). Kajian ini menggunakan metode systematic literature review terhadap 30 artikel ilmiah terindeks nasional dan internasional, termasuk publikasi di jurnal terakreditasi SINTA dan Scopus. Hasil menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi berakar pada teori konstruktivisme, humanisme, dan Universal Design for Learning (UDL), yang menekankan pentingnya menyesuaikan proses belajar dengan kesiapan, minat, dan profil belajar peserta didik. Praktik di lapangan meliputi diferensiasi konten, proses, dan produk melalui berbagai strategi seperti penilaian diagnostik, pembelajaran berbasis proyek, kelompok fleksibel, dan penggunaan teknologi digital adaptif. Temuan penelitian juga menyoroti bahwa keberhasilan implementasi diferensiasi sangat dipengaruhi oleh kompetensi guru dalam perencanaan, manajemen kelas, serta dukungan kebijakan kurikulum. Studi ini menegaskan bahwa pembelajaran berdiferensiasi bukan sekadar strategi teknis, melainkan paradigma pedagogis yang berorientasi pada keadilan belajar (equity in education) dan pengembangan potensi individu peserta didik. Rekomendasi penelitian ini mengarah pada perlunya penguatan kapasitas guru, desain kebijakan yang inklusif, dan penelitian empiris lanjutan terkait efektivitas model diferensiasi di berbagai konteks pendidikan dasar di Indonesia.
Copyrights © 2025