<![CDATA[Temper tantrum merupakan ganguan emosional atau ledakan emosi yang terjadi pada siswa AF di RA Sabilul Muttaqin Cikampek. Tetapi hal tersebut wajar terjadi karna pada umur tersebut anak masih mengenal emosi dalam dirinya dan mencoba belajar mengungkapkan apa yang ia rasakan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi pada sumber data primer yaitu kepada anak yang mengalami temper tantrum, guru, dan orang tua dan data sekunder dokumen-dokumen, artikel, dan buku terkait tantrum dan komukasi persuasif. Hasil dari observasi dan wawancara yang dilakukan di RA Sabilul Muttaqin dengan subjek penelitian satu orang anak berinisial AF, menyatakan bahwa anak yang mengalami tantrum disebabkan karna kepergian ibunya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di luar kota sehingga anak merasa kekurangan kasih sayang dari seorang ibu. Solusi yang dilakukan oleh guru dan orang tua adalah dengan melakukan pendekatan persuasif dengan cara berangsur-angsur sehingga anak mau berbicara apa yang dia rasakan dan inginkan.]]>
Copyrights © 2024
