Prevalensi penyakit hipertensi di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan peningkatan penyakit hipertensi dari tahun 2013 sebesar 25,8% menjadi 34.1% pada tahun 2018. Penderita hipertensi mengalami tekanan darah yang tinggi, bila tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama tidak dideteksi secara dini dan tidak mendapat pengobatan yang memadai hal tersebut bisa memicu kerusakan pada ginjal, jantung dan otak. selain mendapatkan terapi farmakologi, juga harus mendapatkan terapi nonfarmakologi. Karena mengingat manusia itu sendiri tidak bisa lepas dari konsep bio, psiko, sosio, dan spiritual. Pemenuhan kebutuhan spiritualnya dengan pendekatan diri kepada Allah SWT melalui berdzikir mampu memberi ketenangan, menghilangkan kesedihan dan stress, serta mampu menurunankan tekanan darah. Tujuan Mengetahui pengaruh dzikir terhadap penurunan tekanan darah di Wilayah Puskesmas Bandung Kota Tegal. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode pre test dan post test control group design. Instrumen penelitian menggunakan Spigmomanometer. Jumlah sampel sebanyak 40 orang terdiri atas 20 orang pada kelompok intervensi yang mendapatkan intervensi dzikir dan 20 orang pada kelompok kontrol. Hasil diperoleh sebagian besar responden pada kelompok intervensi adalah berjenis kelamin perempuan sebanyak 16 orang (80%), pada kelompok kontrol berjenis kelamin perempuan sebanyak 11 orang (55%), pada kelompok intervensi usia terbanyak adalah 50-60 tahun sebanyak 11 orang (55%), sedangkan kelompok kontrol terbanyak adalah usia 30-49 tahun sebanyak 12 orang (60%). Pekerjaan pada kelompok intervensi terbanyak adalah bekerja sebanyak 11 (55%) sedangkan pada kelompok kontrol terbanyak adalah bekerja terbanyak 13 orang (65%).
Copyrights © 2023