Penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 2 Sungguminasa untuk melihat kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi tata surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesenjangan kemampuan siswa dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi solusi terhadap masalah dalam domain ilmiah ini. Pendekatan metode campuran digunakan, menggabungkan penilaian kuantitatif dengan wawancara kualitatif untuk mengumpulkan data komprehensif mengenai kinerja siswa dan proses kognitif. Temuannya mengungkapkan bahwa meskipun siswa menunjukkan kemahiran yang wajar dalam mengidentifikasi masalah dan merencanakan solusi, keterampilan pelaksanaan dan evaluatif mereka jauh lebih lemah. Kesenjangan ini menunjukkan bahwa pendekatan pendidikan yang ada saat ini di lembaga tersebut mungkin efektif dalam mengajarkan pengetahuan teoritis dan langkah-langkah awal pemecahan masalah, namun kurang berhasil dalam mengembangkan kemampuan untuk menerapkan rencana tersebut secara praktis dan menilai hasil secara kritis. Menanggapi temuan ini, penelitian ini merekomendasikan peralihan ke metode pengajaran yang lebih dinamis dan interaktif. Menekankan pembelajaran penemuan dan menggabungkan alat-alat teknologi seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) dapat meningkatkan pengalaman belajar secara signifikan. Alat-alat ini mempunyai potensi untuk mengubah konsep-konsep astronomi abstrak menjadi pengalaman belajar yang nyata, sehingga meningkatkan pemahaman dan retensi siswa. Penerapan alat-alat pendidikan ini tidak hanya akan menyelaraskan kurikulum dengan tuntutan pendidikan abad ke-21 namun juga memastikan bahwa siswa dibekali dengan keterampilan yang diperlukan untuk menavigasi dan memecahkan masalah kompleks secara efektif. Studi ini menggarisbawahi kebutuhan penting akan strategi pendidikan yang melampaui paradigma pembelajaran tradisional dan mencakup pendekatan inovatif untuk melibatkan siswa secara aktif dan mengembangkan kemampuan analitis dan pemecahan masalah mereka dalam pendidikan sains.
Copyrights © 2023