Artikel ini membahas peran perempuan dalam lingkungan maritim Indonesia, sebuah negara dengan potensi maritim yang besar. Perempuan pesisir memiliki potensi untuk menjadi agen pembangunan ekonomi dan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan. Namun, mereka sering menghadapi kendala akses pendidikan dan pelatihan, serta keterbatasan peran tradisional dalam rumah tangga. Artikel ini juga membahas kebijakan pemerintah untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor kelautan, dengan fokus pada peran Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Adapun penulis juga membahas terkait peran perempuan dalam mengurangi ancaman non-tradisional di lingkungan maritim, serta upaya untuk meningkatkan partisipasi dan kepemimpinan perempuan di bidang maritim. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada sekitar 48 persen dari pendapatan keluarga nelayan berasal dari kontribusi perempuan, sehingga penting memperhitungkan peran perempuan dalam upaya mengatasi tantangan dan ancaman di lingkungan maritim, dan perlunya kebijakan dan program yang mendukung partisipasi perempuan dalam sektor kelautan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Artikel ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik.
Copyrights © 2024