Juni Risma Saragih, Herlina
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

DIPLOMASI KEAMANAN MARITIM DI KAWASAN LAUT MERAH “MEWUJUDKAN INDONESIA EMAS 2045” Zega, Delasaro; Juni Risma Saragih, Herlina; Halkis, Muhammad; Widodo, Pujo; Suwarno, Panji
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 10 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i10.2024.3913-3925

Abstract

Dalam beberapa dekade terakhir, keamanan maritim menjadi semakin penting bagi negara-negara yang bergantung pada perdagangan dan sumber daya laut, termasuk Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Artikel ini membahas diplomasi keamanan maritim Indonesia di kawasan Laut Merah dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Melalui studi pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengkaji sejarah konflik di Laut Merah, dampaknya, dan langkah-langkah diplomasi yang diambil Indonesia untuk menjaga keamanan maritim. Laut Merah merupakan jalur strategis yang menghubungkan Laut Mediterania dengan Samudra Hindia, sehingga penting bagi perdagangan internasional. Konflik di kawasan ini, seperti pemberontakan Houthi di Yaman, perdagangan ilegal, dan penyelundupan senjata, mengancam stabilitas dan keamanan maritim. Indonesia memiliki peluang untuk memanfaatkan organisasi regional dan internasional seperti ASEAN, PBB, dan IMO dalam memperkuat diplomasi keamanan maritim di kawasan ini. Dengan memperkuat kerjasama regional dan internasional, Indonesia dapat memainkan peran yang lebih besar dalam menjaga stabilitas dan keamanan maritim di Laut Merah, yang pada gilirannya mendukung visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.
PERAN MASYARAKAT LOKAL DALAM MENDUKUNG KEAMANAN MARITIM DI KAWASAN WISATA BAHARI Agus Franciscus Hia, Hendrin; Suwarno, Panji; Widodo, Widodo; Juni Risma Saragih, Herlina; Widodo, Pujo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 10 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i10.2024.4108-4113

Abstract

Keamanan maritim di kawasan wisata bahari merupakan aspek penting yang menjamin keselamatan dan keberlanjutan lingkungan dan industri pariwisata. Penelitian ini mengeksplorasi peran penting yang dimainkan oleh masyarakat lokal dalam meningkatkan keamanan maritim di wilayah ini. Melalui kombinasi metode penelitian kualitatif dan kuantitatif, termasuk survei, wawancara, dan studi kasus, penelitian ini mengidentifikasi kontribusi utama masyarakat lokal terhadap keamanan maritim. Kontribusi ini termasuk memantau dan melaporkan kegiatan yang mencurigakan, berpartisipasi dalam upaya konservasi pesisir dan laut, serta berkolaborasi dengan organisasi pemerintah dan non-pemerintah. Temuan ini menyoroti bahwa masyarakat lokal, karena pengetahuan mereka yang mendalam tentang lingkungan laut setempat dan kepentingan mereka terhadap keberlanjutan pariwisata, merupakan mitra yang sangat diperlukan dalam menjaga keamanan maritim. Studi ini diakhiri dengan rekomendasi bagi para pembuat kebijakan untuk mengintegrasikan upaya masyarakat lokal ke dalam strategi keamanan maritim yang lebih luas, sehingga mendorong pendekatan kolaboratif yang memanfaatkan pengetahuan lokal dan meningkatkan keamanan secara keseluruhan di kawasan wisata bahari.
DIPLOMASI STRATEGI MARITIM PENCEGAHAN PEMBAJAKAN DI ALUR LAUT KEPULAUAN INDONESIA MENYONGSONG INDONESIA EMAS 2045 Novitasari, Destin; Rudiyanto, Rudiyanto; Yusnaldi, Yusnaldi; Widodo, Pujo; Juni Risma Saragih, Herlina; Suwarno, Panji; Yudho Prakoso, Lukman
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 10 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i10.2024.4148-4157

Abstract

Piracy at sea is a crime committed by a group of people to take and seize and sabotage things related to the world of shipping, especially ships. This is one of the threats that can hinder the realisation of Indonesia's vision in welcoming the golden Indonesia 2045 considering the importance of Indonesia's maritime sector. In facing the challenges of preventing piracy in the Indonesian Archipelago Sea Route, maritime strategy diplomacy is the key. The purpose of this paper is to analyse and formulate an effective maritime diplomacy strategy in preventing piracy in the Indonesian Archipelago Sea Route (ALKI) and to examine the link between piracy prevention efforts and the long-term vision of "Golden Indonesia 2045". The main focus is on how maritime diplomacy can be an effective instrument in building regional and international cooperation. The method used is descriptive qualitative method, which is an in-depth and detailed understanding of Maritime Strategy Diplomacy and piracy prevention in the Indonesian Archipelago Sea Route by involving literature study, policy analysis, and case studies to gain contextual understanding. This paper also highlights the importance iof isynergy between military power, diplomacy, and multilateral cooperation to achieve strategic objectives. As such, this paper highlights the importance of synergy between military power, diplomacy, and multilateral co-operation to achieve strategic objectives. Thus, this scientific paper highlights the importance of strategic integration between aspects of maritime diplomacy and Indonesia's long-term aspiration of Indonesia Golden 2045 in ensuring maritime sovereignty and security in Indonesia.
STRATEGI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM KEWASPADAAN DINI DAN PENANGANAN KONFLIK DI KOTA TANGERANG Wicaksono, Pamungkas; Ikhwan Syahtaria, Mohamad; Juni Risma Saragih, Herlina; Widodo, Pujo; Sukendro, Achmed
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 9 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i9.2024.3874-3878

Abstract

Kota Tangerang memiliki letak strategis dan salah satu kota satelit vital dalam kawasan metropolitan Jakarta dan kemudahan, memberikan pengaruh secara langsung dan  tidak langsung dalam tingginya mobilisasi masyarakat setempat maupun masyarakat urban sehingga berpotensi konflik. Salah satu sub bidang pada Badan Kesbangpol Kota Tangerang adalah Kewaspadaan dini dan Penanganan konflik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa dan menjelaskan startegi kewaspadaan dini dan penanganan konflik  Badan Kesbangpol Kota Tangerang dengan penggunaan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data wawancara, literatur dan referensi dari berbagai sumber yaitu jurnal dan internet. Temuan dari penelitian ini adalah Badan Kesbangpol Kota Tangerang telah melakukan program kewaspadaan dini dan penanganan potensi konflik pada fokus : pemilu, ormas, wawasan kebangsaan, politik, potensi konflik sosial dengan seoptimal mungkin dan koordinasi multi stakeholder. Dalam implementasi kegiatan sering kali membutuhkan koordinasi dengan para pemangku kepentingan karena keterbatasan kewenangan. Tantangan lain adalah perlu pemahaman secara berkelanjutan kepada masyarakat karena beberapa konflik disebabkan oleh keterlibatan organisasi masyarakat yang menjadi pemicu eskalasi konflik.
NAVIGASI AMAN DI ERA TEKNOLOGI: TANTANGAN DAN SOLUSI BAGI KESELAMATAN PELAUT Trilia, Dewi; Albert Mamahit, Desi; Wiranto, Surya; Widodo, Pujo; Juni Risma Saragih, Herlina; Suwarno, Panji
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 9 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i9.2024.3886-3890

Abstract

Dalam era teknologi modern, industri maritim mengalami transformasi signifikan dengan pengenalan sistem navigasi yang semakin canggih. Namun, keselamatan pelaut tetap menjadi perhatian utama karena berbagai tantangan yang muncul. Tantangan tersebut meliputi kerentanan terhadap serangan siber, kompleksitas teknologi baru, serta kurangnya keterampilan pelaut dalam mengoperasikan peralatan canggih. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan utama tersebut dan menawarkan solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keselamatan pelaut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode kualitatif merupakan pendekatan obervasi yang diambil dari kajian literatur dan diolah secara deskriptif untuk menghasilkan analisis terkait dengan fakta yang ada. Pendekatan ini lebih bersifat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang suatu masalah sesuai dengan fakta di lapangan dengan memberikan penjelasan yang lebih rinci.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama mencakup risiko serangan siber terhadap sistem navigasi, kurangnya pelatihan yang memadai bagi pelaut, dan kesenjangan antara teknologi yang tersedia dengan keterampilan pengguna. Solusi yang diusulkan mencakup peningkatan program pelatihan dan sertifikasi bagi pelaut, pengembangan sistem keamanan siber yang lebih kuat, serta implementasi teknologi yang lebih user-friendly. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun teknologi menawarkan banyak keuntungan, upaya berkelanjutan diperlukan untuk memastikan pelaut dapat menavigasi dengan aman dan efektif di era teknologi ini.
PEMBENTUKAN KARAKTER PEMIMPIN STRATEGIS PADA ERA MILENIAL DENGAN PENDIDIKAN BUDAYA ORGANISASI SEJAK DINI Mulyaningrum, Retno; Juni Risma Saragih, Herlina; Ali, Yusuf; Suwarno, Panji; Kristijarso, Kristijarso; Widodo, Pujo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 9 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i9.2024.3631-3641

Abstract

Generasi era milenial yang berkembang dipengaruhi oleh era digital memiliki tantangan pada pembentukan kepemimpinan strategis. Setiap anak harus mendapatkan pendidikan karakter sejak dini karena akan menumbuhkan budaya karakter yang baik dan menjadi kunci utama dalam pembangunan bangsa. Seorang pemimpin yang ideal bagi kemajuan dan perkembangan suatu organisasi dengan faktor ideal dalam menentukan seorang pemimpin adalah keinginan akan perubahan demi berkembangnya organisasi. Pendidikan organisasi sejak dini yang ditanamkan nilai-nilai kepemimpinan menjadikan harapan bagi bangsa agar terbentuk karakter pemimipin yang baik dan lebih bisa menuju strategis. Tujuan penelitian memberikan pengaruh dalam pembentukan karakter pemimpin era milenial agar menjadi pemimpin yang memiliki strategi dalam mengambil keputusan. Metode penelitian yang digunakan dengan cara kualitatif deskriptif berupa penelitian literatur terdahulu dengan analisis pendidikan budaya organisasi sejak dini untuk membentuk karakter pemimpin dalam mengambilan keputusan yang strategis. Hasil dan kesimpulan yang didapat  pada penggunaan sejak dini suatu budaya organisasi dalam pengambilan keputusan yang strategis bagi pemimpin bisa digunakan agar generasi milenial yang bisa membentuk pemimpin yang strategis sesuai harapan.
DIPLOMASI KEAMANAN MARITIM PADA PENGAWASAN TERHADAP ANCAMAN KEAMANAN MARITIM DI PERAIRAN ASEAN UNTUK MEWUJUDKAN INDONESIA EMAS 2045 Aulia Zafirawan, Rayhan; Yudho Prakoso, Lukman; Sukendro, Achmed; Widodo, Pujo; Juni Risma Saragih, Herlina; Suwarno, Panji
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 9 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i9.2024.3879-3885

Abstract

Dinamika kompleks perairan regional menimbulkan tantangan signifikan dalam menjaga keamanan, stabilitas politik, dan kelangsungan ekonomi suatu wilayah. Dalam konteks ini, sistem pengawasan maritim menjadi krusial untuk memantau, mengidentifikasi, dan merespons berbagai potensi ancaman. Pertanyaan esensial muncul seputar sejauh mana keefektifan sistem pengawasan maritim dalam mengatasi ancaman keamanan di perairan regional, terutama mengingat peran penting jalur maritim dalam perdagangan internasional. Penelitian ini mengadopsi metode penelitian historis atau sejarah untuk memberikan pemahaman mendalam tentang evolusi dan konteks historis terkait keamanan maritim di perairan ASEAN. Sumber daya historis seperti arsip, dokumen, dan catatan resmi digunakan untuk mendukung rekonstruksi kejadian-kejadian penting yang membentuk landasan evaluasi keefektifan sistem pengawasan maritim. Evaluasi keefektifan sistem pengawasan maritim dihadapkan pada beberapa tantangan, termasuk kurangnya data terkini, kurangnya kerjasama regional, dan ketidaksempurnaan standar evaluasi. Diplomasi keamanan maritim di ASEAN juga menjadi instrumen vital dalam mencapai tujuan nasional, khususnya dalam konteks Indonesia Emas 2045. Integrasi berbagai elemen seperti teknologi, kerjasama, dan diplomasi menjadi landasan untuk keberlanjutan dan ketangguhan sistem pengawasan maritim di masa depan 
DEGRADASI KEBUDAYAAN MARITIM DI INDONESIA: ANALISIS DAMPAK MODERNISASI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PESISIR Destyanna Sari, Annisha; Asih Yulianto, Bayu; Ikhwan Syahtaria, Moh; Suwarno, Panji; Kristijarso, Kristijarso; Juni Risma Saragih, Herlina; Widodo, Pujo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 9 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i9.2024.3470-3474

Abstract

Melestarikan budaya maritim Indonesia tidak hanya menjadi tugas pemerintah negara, melainkan kewajiban setiap warga negara. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam mempertahankan kebudayaan yang dimiliki untuk menjaga keamanan dan pertahanan nasional. Masyarakat pesisir memiliki peran penting dalam membantu pemerintah untuk mengawasi kegiatan atau aktifitas yang dianggap sebagai tindakan kriminal atau kejahatan di wilayah perairan Indonesia. Modernisasi telah membawa kemajuan teknologi dan ekonomi yang tak terbantahkan. Kemajuan ini menimbulkan perdebatan seputar dampaknya terhadap degradasi budaya maritim di Indonesia khususnya pada kehidupan di masyarakat pesisir. Seiring dengan munculnya teknologi canggih dan pasar global yang terintegrasi, aspek-aspek unik dari budaya tradisional mungkin menghadapi tantangan baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang adanya degradasi kebudayaan maritim di kehidupan masyarakat pesisir yang mengalami modernisasi dan perkembangan zaman yang pesat. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam perubahan dan perkembangan zaman, nilai-nilai budaya yang sering kali tersisihkan demi kepentingan ekonomi dan kemajuan teknologi yang memiliki arti penting bagi masyarakat untuk mempertimbangkan secara bijaksana bagaimana modernisasi dapat memengaruhi dan memelihara budaya yang berharga dan tetap berpegang teguh untuk melestarikan kebudayaan yang ada di lingkungannya yang merupakan daerah pesisir.
PENGARUH BUDAYA MARITIM TERHADAP KEMAJUAN MASYARAKAT PESISIR BANYUWANGI DALAM MENDUKUNG KEAMANAN NASIONAL Bungaran Patandianan, Priska; Rivai Ras, Abdul; Widodo, Pujo; Juni Risma Saragih, Herlina; Suwarno, Panji
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 11 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i11.2023.5027-5033

Abstract

Jurnal ini membahas tentang pengaruh budaya maritim terhadap kemajuan masyarakat pesisir di Kabupaten Banyuwangi. Dalam memajukan daerahnya, pemerintah kabupaten Banyuwangi memanfaatkan budaya maritim untuk mengoptimalkan sumber daya terutama potensi perikanan tangkap dan keamanan maritim. Penulis menggunakan metode penelitian data sekunder untuk mengumpulkan informasi dari publikasi, jurnal ilmiah, buku, laporan, dan sumber daya internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya maritim memiliki peran signifikan untuk mendukung keamanan nasional Indonesia yang mengacu pada keseimbangan antara NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945 dan peran pembangunan nasional dalam mencapai tujuan nasional. Inti pemanfaatan budaya maritim adalah kolaborasi masyarakat pesisir dan nelayan di kabupaten Banyuwangi bersama aparatur yang berwenang di laut secara langsung, dan secara bersama-sama  mendukung keamanan maritim di suatu wilayah. Pemerintah Banyuwangi telah mengimplementasikan beberapa kebijakan yang mengkolaborasikan budaya maritim bertujuan untuk mendukung poros maritim dunia. Pencapaian-pencapaian Pemerintah Kabupaten Banyuwangi merupakan wujud nyata Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam mendukung keamanan nasional Indonesia melalui implementasi kebijakan yang bersumber pada UUD 1945 yang dikolaborasikan dengan budaya maritim dan pemberdayaan masyarakat pesisir. 
PERAN TRADISI DAN KEARIFAN LOKAL DALAM MENCEGAH ANCAMAN KEAMANAN MARITIM DI INDONESIA Bachtiar, Agung; Legowo, Endro; Asih Yulianto, Bayu; Widodo, Pujo; Juni Risma Saragih, Herlina; Suwarno, Panji
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 9 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i9.2024.3553-3560

Abstract

Laut Indonesia yang luas dan kaya akan sumber daya alam menghadapi berbagai ancaman keamanan maritim, seperti pencurian ikan, penggunaan alat tangkap yang merusak lingkungan, overfishing, dan kerusakan ekosistem. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis peran tradisi dan kearifan lokal dalam pencegahan ancaman tersebut. Dengan pendekatan kualitatif dan studi pustaka, penelitian ini mengkaji praktik Sasi di Maluku, Awig-awig di Lombok Timur, Lilifuk di Nusa Tenggara Timur, dan Panglima Laot di Aceh. Hasilnya menunjukkan tradisi dan kearifan lokal efektif menjaga kelestarian sumber daya laut, keseimbangan ekosistem, dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Implementasi tradisi ini menciptakan tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan maritim. Tantangan globalisasi dan modernisasi yang terjadi di masyarakat serta keterbatasan dukungan pemerintah berpotensi menghambat pelestarian tradisi lokal Masyarakat. Dibutuhkan upaya untuk dapat mengintegrasikan kearifan lokal dengan kebijakan pemerintah dalam pengelolaan sumberdaya laut yang berkelanjutan. Hal ini bisa dicapai melalui peningkatan kapasitas masyarakat dalam meghadapi ancaman keamanan maritim dengan memanfatkan kearifan lokal yang hidup di dalam masyarakat.