Penelitian ini membahas self-injury pada mahasiswa yang dipicu oleh kurangnya dukungan sosial, serta peran kelembagaan sosial dalam mengatasi permasalahan ini. Studi ini menggunakan metode studi literatur dengan menganalisis berbagai sumber yang relevan. Berdasarkan kajian literatur, mahasiswa yang memiliki dukungan sosial yang rendah lebih rentan mengalami tekanan emosional yang memicu depresi karena adanya perasaan terisolasi sehingga mengalami stres emosional yang berlebihan, serta sulit untuk mengendalikan tekanan akademik dan personal, yang dalam beberapa kasus dapat memicu potensi bunuh diri. Lembaga sosial seperti keluarga dan institusi pendidikan sangat penting untuk memberikan dukungan psikologis dan menciptakan lingkungan yang lebih suportif. Kesimpulannya, dengan meningkatkan dukungan sosial dan peran kelembagaan sosial dalam kehidupan mahasiswa, risiko self-injury dapat berkurang dan kesejahteraan mental mahasiswa semakin meningkat
Copyrights © 2025