Era digital mendukung adanya fenomena baru mengenai cara orang tua mengasuh anaknya, di era ini menuntut orang tua untuk terkoneksi dengan orang tua lain, mendapatkan informasi dan berbagi. Hal tersebut menimbulkan fenomena sharenting yang merupakan sebuah kegiatan membagikan informasi parenting yang dilakukan oleh orang tua pada media sosialnya. Selain ahli parenting, Sharenting juga dilakukan oleh beberapa selebriti salah satunya Rachel Vennya, banyak pro-kontra terkait kegiatan sharenting yang dilakukannya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara mendalam (Indepth Interview) dan juga dokumentasi. Sedangkan informan dipilih melalui teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis resepsi Stuart Hall, yaitu menggambarkan tiga posisi khalayak dalam mengkontruksikan pesan, yakni posisi dominan-hegemoni, negosiasi, dan oposisi. Melalui penelitian ini ditemukan pemaknaan yang dilakukan orang tua yaitu sharenting dapat menjadikan anak terkenal, sharenting sebagai supporting orang tua (ibu) lain dan sharenting sebagai galeri digital. Adapun temuan lain berupa sebuah penerimaan dari orang tua dalam penelitian ini sebagian besar menerima namun menegosiasikan karena ada sebuah batasan yang timbul dari konten yang diunggah oleh Rachel Vennya atas dasar ketidaksesuaian nilai dan pengalaman yang dimiliki oleh orang tua.
Copyrights © 2023