Inovasi layanan publik berbasis teknologi menjadi salah satu strategi utama pemerintah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern, efisien, dan transparan. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi layanan publik berbasis teknologi melalui studi literatur dan studi kasus terhadap beberapa layanan online pemerintah. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan menggunakan jurnal-junral ilmiah yang membahas teknologi informasi di masing-masing daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi layanan publik digital terhadap beberapa layanan pemerintah seperti Kumis Mbahtejo, Sistem Pelayanan Izin Terbuka Elektronik (Sipeka), Ragem (Religius, Adaptable, Great, Educate, Modern), dan Sistem Pelayanan Akhir Pekan (Sipekan) yang menunjukkan bahwa digitalisasi layanan publik mampu mempercepat proses birokrasi, mengurangi maladministrasi, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan memperluas akses layanan. Namun, implementasi layanan berbasis teknologi masih menghadapi kendala berupa kesenjangan digital, rendahnya literasi digital masyarakat, resistensi dari aparatur, serta ancaman keamanan data. Oleh sebab itu, diperlukan strategi komprehensif yang mencakup penguatan infrastruktur teknologi, pendidikan literasi digital, penguatan regulasi perlindungan data, serta reformasi budaya birokrasi agar transformasi digital dapat berjalan efektif. Kajian ini menyarankan perlunya penguatan infrastruktur digital, pendidikan literasi digital, serta penyesuaian kebijakan dan budaya birokrasi agar inovasi layanan publik berbasis teknologi dapat berjalan optimal
Copyrights © 2025