Perubahan gaya hidup mahasiswa yang cenderung praktis dan sibuk menyebabkan tingginya konsumsi makanan cepat saji (fast food), yang berisiko terhadap kesehatan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi gizi terhadap perubahan perilaku konsumsi makanan cepat saji pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre-eksperimental one group pre-test post-test. Populasi penelitian adalah mahasiswa aktif di salah satu perguruan tinggi di Aceh, dengan sampel sebanyak 60 mahasiswa yang dipilih menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian meliputi kuesioner perilaku konsumsi fast food, modul edukasi gizi, serta media intervensi berupa seminar, leaflet, dan video edukatif. Pre-test dilakukan untuk mencatat frekuensi konsumsi fast food, dilanjutkan edukasi gizi selama dua sesi, dan post-test dilakukan dua minggu setelah intervensi. Data dianalisis menggunakan uji paired t-test dengan tingkat signifikansi p < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan signifikan frekuensi konsumsi fast food, dari rata-rata 3,1 kali per minggu menjadi 1,4 kali per minggu (p = 0,001). Selain itu, mahasiswa melaporkan peningkatan sikap selektif dalam memilih makanan dan memperhatikan nilai gizi. Temuan ini menegaskan bahwa edukasi gizi efektif dalam meningkatkan kesadaran mahasiswa dan mempengaruhi perilaku konsumsi makanan cepat saji ke arah yang lebih sehat. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa intervensi edukasi gizi di lingkungan perguruan tinggi dapat menjadi strategi promotif-preventif dalam menjaga kesehatan mahasiswa.
Copyrights © 2025