Filler berbahan serat selulosa memiliki kemampuan untuk memperbaiki stabilitas campuran laston. Serat daun nanas yang kaya akan selulosa, dapat menjadi alternatif bahan filler pada lapis aus campuran beraspal. Pengujian dalam penelitian ini meliputi uji sifat volumetrik dan mekanis campuran aspal menggunakan metode Marshall standar serta uji rendaman (immersion). Benda uji campuran laston AC-WC menggunakan lima variasi proporsi filler abu batu dan serbuk serat daun nanas yaitu persentase (100 : 0), (97 : 3), (94 : 6), (91 : 9), dan (88 : 12) dengan kadar aspal optimum sebesar 5,92%. Hasil penelitian memberikan data berupa nilai VMA, VIM, VFB, stabilitas, flow, Marshall Quotient (MQ), serta Indeks Kekuatan Sisa (IKS). Dari analisis yang dilakukan, diketahui penggunaan serbuk serat daun nanas sebagai filler berpengaruh terhadap peningkatan persentase VFB, sementara persentase VMA dan VIM cenderung menurun. Semua variasi campuran filler antara abu batu dan serbuk serat daun nanas menunjukkan hasil stabilitas, flow, dan MQ yang masih berada dalam batas spesifikasi yang ditetapkan. Nilai IKS tertinggi, yaitu 92,555%, diperoleh pada campuran dengan penambahan 3% serbuk serat daun nanas, yang menandakan bahwa pada komposisi tersebut campuran aspal menunjukkan performa durabilitas yang paling optimal.
Copyrights © 2025