Perkembangan zaman yang cepat menuntut efisiensi dalam segala aktivitas, termasuk dalam penggunaan kendaraan bermotor. Tingginya kepadatan penduduk telah meningkatkan penggunaan kendaraan, yang pada gilirannya meningkatkan emisi karbon monoksida (CO) dan mengancam kualitas udara. Gas CO yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor merupakan pencemar udara berbahaya, dengan dampak langsung dan tidak langsung pada kesehatan manusia serta kualitas udara. Emisi CO, terutama dari kendaraan bermotor, telah menjadi penyebab utama penurunan kualitas udara di berbagai daerah. Standar emisi gas CO pada knalpot adalah 249.24 ppm. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk mengurangi dampak emisi gas kendaraan bermotor pada lingkungan.Salah satu solusi adalah penggunaan tembaga sebagai katalisator, yang dapat mengurangi kadar CO dalam gas buang kendaraan. Metode ini melibatkan penambahan lapisan sekat tembaga di dalam knalpot, serta plat tembaga di ujung masukan gas kendaraan ke knalpot. Saat gas kendaraan melewati knalpot, reaksi katalisis tembaga mengurangi kadar CO dalam gas buang. Penggunaan teknologi ini diharapkan dapat mengubah emisi menjadi gas yang lebih ramah lingkungan, mengendalikan polusi udara yang berasal dari kendaraan, dan meningkatkan kualitas udara. Dengan demikian, penggunaan katalisator tembaga di dalam knalpot menjadi solusi yang efektif untuk mengurangi emisi CO dari kendaraan bermotor, memenuhi standar emisi, dan mendukung upaya menjaga lingkungan dan kesehatan manusia.
Copyrights © 2024