Transformasi cerita rakyat ke dalam bentuk drama merupakan strategi pembelajaran yang tidak hanya menghidupkan kembali warisan budaya lokal, tetapi juga memperkuat pemahaman siswa terhadap nilai-nilai luhur yag terkandun di dalamnya. Artkel ini mengkaji proses transformasi legenda Susujan Ki Akub, sebuah cerita rakyat dari Desa pasirmae menjadi naskah drama yang bisa digunakan untuk pembelajaran apresiasi sastra di sekolah dasar. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, artikel ini menelusuri bagaimana elemen naratif dari legenda diolah menjadi bentuk dramatic yang komunikatif, edukatif, dan sesuai dengan karakteristik peserta didik. Hasil transformasi tidak hanya mempertahankan inti cerita dan pesan moral, tetapi juga berhasil membangun partisipasi aktif siswa melalui permainan peran, pemahaman karakter, serta penanaman nilai seperti gotong royong, keikhlasan, serta kepemimpinan. Dengan demikian transformasi legenda lokal menjadi naskah drama terbukti mampu menghadirkan pembelajaran sastra yang lebih kontekstual, interaktif, dan bermakna di jenjang pendidikan dasar.
Copyrights © 2025