SD IT Cendekia adalah salah satu lembaga pendidikan dasar yang menerapkan kurikulum pendidikan tahfiz untuk siswa SD di daerah Takengon. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti tentang metode yang diterapkan oleh guru dalam mencapai target hafalan Quran siswa dan kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran tahfiz Quran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data primer terdiri dari ibu guru tahfiz yang berinisial MH, S.Pd dan Ibu EA, S. Inf, serta Ibu WI, S.Pd selaku kordinator kesiswaan sekolah di SD IT Cendekia Takengon. Tekhnik pengumpulan data: Observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data: Pedoman wawancara dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang digunakan guru tahfiz di SD IT Cendekia adalah metode Talaqqi, kemudian metode bin-nhadar, metode bil-ghaib, saba’ dan sabqi serta tasmi’. Kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran tahfiz, diantaranya alokasi waktu yang kurang, Kemampuan menghafal peserta didik yang tidak sama, Kurang bimbingan orang tua, fasilitas kurang memadai. Adapun solusinya adalah dengan menambah waktu tahfiz diluar jam pembelajaran tahfiz, Memberikan perhatian khusus, memberikan nasehat, memberikan motivasi, berkonsultasi dengan orang tua peserta didik, memberikan ruangan yang layak
Copyrights © 2025