Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kontribusi operasional bus terhadap kinerja lalu lintas di Kota Makassar dan untuk mengetahui bagaimana perbandingan kinerja antara tanpa bus dengan adanya bus operasional terhadap kinerja lalu lintas di Kota Makassar. Metode analisis yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia atau MKJI (1997. Hasil analisis, ditemukan bahwa operasional bus memberikan kontribusi positif pada kinerja lalu lintas di Kota Makassar apabila banyak masyarakat yang menggunakan bus trans mamminasata yang dapat mengurangi volume kendaraan lalu lintas sehingga meminimalisir kemacetan atau kepadatan lalu lintas. Perbandingan kinerja antara tanpa bus dengan adanya bus operasional terhadap kinerja lalu lintas di Kota Makassar dari 3 titik lokasi Koridor 1 tepatnya di Jl. Boulevard, Koridor 2 di Jalan Toddopuli Raya Timur dan Jl. Perintis Kemerdekaan disimpulkan bahwa adanya angkutan umum memiliki nilai derajat kejenuhan yang lebih tinggi dibanding tidak adanya angkutan umum (bus transmamminasata) yang menandakan bahwa semakin tinggi nilai derajat kejenuhan maka kondisi lalu lintas semakin tidak stabil begitupun sebaliknya sehingga ketidakstabilan kondisi lalu lintas menyebabkan kepadatan lalu lintas dan kemacetan lalu lintas.
Copyrights © 2025