Mayoritas penduduk Kabupaten Enrekang berprofesi sebagai petani, sehingga kendaraan umumnya mengangkut hasil tani untuk didistribusikan di perkotaan, dan sebaliknya kendaran akan memuat barang retail kembali ke Kabupaten Enrekang, dimana kendaraan ini biasanya membawa muatan berlebih yang berdampak pada kondisi permukaan jalan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis persentase kendaraan dengan muatan berlebih untuk tiap golongan kendaraan dan menganalisis nilai penurunan umur rencana jalan yang diakibatkan volume kendaraan dan kelebihan muatan kendaraan. Penelitian ini menggunakan metode Bina Marga (1987). Lokasi penelitian pada ruas jalan Kecamatan Anggeraja – Kecamatan Baraka. Survei yang dilakukan untuk pengumpulan data primer yaitu survei volume kendaraan pada lokasi penelitian dan data sekunder yaitu mengambil data lalu lintas harian rata-rata pada Dinas PU serta pengumpulan data pada jembatan timbang. Dari data yang telah dianalisis, diketahui bahwa persentase muatan berlebih aktual pada jalan Kecamatan Anggeraja – Kecamatan Baraka diperoleh untuk golongan 4 sebesar 6%, golongan 6A sebesar 8,43%, golongan 6B sebesar 15,93% dan golongan 7A aebesar 10%. Berdasarkan analisis Bina Marga, umur rencana sebesar 12,6 tahun, dari umur rencana 20 tahun. Sehingga terjadi penurunan umur rencana sebesar 7,4 tahun. Hasil ini menunjukkan perlunya pengawasan beban muatan berlebih diiringi dengan evaluasi dan pemeliharaan kondisi jalan pada wilayah Kemacatan Anggeraja dan Baraka.
Copyrights © 2021