Fenomena globalisasi telah mempercepat masuknya kata serapan bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, khususnya di kalangan mahasiswa yang intensif berinteraksi dengan teknologi dan media global. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis, frekuensi, dan konteks penggunaan kata serapan bahasa Inggris dalam percakapan mahasiswa, sekaligus menganalisis faktor-faktor sosiolinguistik yang memengaruhinya serta implikasinya terhadap identitas linguistik dan penguasaan bahasa. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melalui observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan analisis transkrip percakapan. Data dianalisis dengan model Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kata serapan bahasa Inggris tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi, tetapi juga sebagai penanda identitas sosial, akses akademik, dan adaptasi terhadap lingkungan multikultural. Faktor-faktor utama yang mendorong fenomena ini meliputi pengaruh media digital, kebutuhan akademis, serta persepsi prestise bahasa Inggris. Implikasi penelitian menegaskan perlunya strategi pedagogis dan kurikulum bahasa yang adaptif, agar mahasiswa mampu menguasai bahasa Indonesia dan Inggris secara seimbang, sekaligus menjaga vitalitas bahasa nasional di tengah arus globalisasi.
Copyrights © 2025