Penelitian ini mengkaji istilah kekerabatan dalam nyanyian rakyat Bugis (elong) melalui pendekatan semantik komponensial. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkap makna dan fungsi istilah kekerabatan dalam konteks budaya Bugis, serta implikasinya terhadap struktur sosial masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, wawancara mendalam, dan observasi partisipatif. Analisis data dilakukan menggunakan teori semantik komponensial dan pendekatan etnosemantik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa istilah kekerabatan dalam elong Bugis memiliki struktur makna yang kompleks, mencerminkan hierarki sosial, dan berfungsi sebagai alat transmisi nilai budaya. Analisis komponensial mengungkapkan fitur-fitur semantik seperti generasi, jenis kelamin, garis keturunan, dan status pernikahan yang membentuk makna istilah kekerabatan. Penggunaan istilah kekerabatan dalam elong berfungsi untuk memperkuat ikatan keluarga, mentransmisikan nilai budaya, meregulasi perilaku sosial, dan mengekspresikan emosi. Implikasi sosial-budaya dari temuan ini mencakup upaya pelestarian nilai tradisional, adaptasi sistem kekerabatan dalam konteks modern, dan potensi revitalisasi bahasa dan budaya Bugis. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara bahasa, budaya, dan struktur sosial dalam masyarakat Bugis, serta membuka peluang untuk studi komparatif dan lintas budaya.
Copyrights © 2024