Alasan utama konflik antara beberapa orang Yahudi dan Paulus adalah sebagai akibat dari perbedaan penafsiran Kitab Suci yang berkaitan dengan Mesias. Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti mengamati kelompok-kelompok pemimpin Yahudi dan menyusun konsep Mesianisme dari PL dan perkembangannya selama periode intertestament beserta klasifikasinya yang muncul. Penelitian mengungkapkan orang Yahudi menjalani kehidupan di bawah kompleksitas keadaan politik. Oleh karena itu, kebutuhan sosok penyelamat diperlukan. Wawasan tentang Mesias berkembang dan berkembang secara signifikan selama era tersebut. Meskipun demikian, istilah Mesias tidak disebutkan dalam PL, namun formulasi pembentuk gagasan Mesianisme sangatlah jelas. Penelitian membuktikan orang Yahudi tertentu berusaha untuk terus berbohong di depan jemaat. Mengingat para pemimpin itu menyimpan sejumlah besar naskah kuno dengan sangat baik, tidak mungkin para pemimpin itu gagal mengenali Sosok Mesias.
Copyrights © 2023