<![CDATA[Penelitian ini meneliti apakah ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara pengaruh pengajaran secara eksplisit dan pengajaran secara implisit terhadap penguasaan simple past tense pada siswa. Peneliti juga berusaha untuk mengetahui permasalahan dalam pengajaran dan pembelajaran melalui pengajaran secara eksplisit dan implisit. Enam puluh siswa dari dua kelas di kelas dua SMPN 6 Metro berpartsipasi dalam penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara pengaruh pengajaran secara eksplisit dan pengajaran secara implisit terhadap penguasaa simple past tense pada siswa. Masalah telah terungkap seperti kesulitan dalam memahami pertanyaan atau materi pelajaran, tidak mengetahui arti bahasa, mengubah dari bentuk sekarang ke lampau, dan lain-lain. Peneliti menyarankan bahwa pengajaran secara eksplisit dibutuhkan untuk menaikkan kemampuan tata bahasa siswa.This study investigated whether there is a statistically significant difference between the effect of explicit instruction and implicit instruction on the students mastery in the simple past tense. The researcher also tried to find out the constraints of teaching and learning the simple past tense through explicit and implicit instruction. Sixty students from two classes in the second grade of SMPN 6 Metro participated in this study. This study were quantitative and qualitative research. The result showed that there was a statistically significant difference between the effect of explicit instruction and implicit instruction on the students mastery in the simple past tense (p=0.006 0.05). The constraints were revealed such as, being difficult to understand the questions or material, not knowing the meaning of the language, changing the present to the past form, etc. The researcher suggests that explicit instruction is needed to improve the students grammar ability. Keywords: Explicit, implicit, simple past tense.]]>
Copyrights © 2017
