Kejahatan seksual terhadap anak berbasis online atau Online Child Sexual Exploitation and Abuse (OCSEA) merupakan ancaman serius yang semakin meningkat seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital dan penggunaan internet di kalangan anak-anak. Berdasarkan data yang didapatkan dari LP-PAR Kota Pekalongan, kasus eksploitasi dan pelecehan seksual terhadap anak pada tahun 2023 juga masih relatif tinggi dengan jumlah 18 kasus dan 21 kasus kekerasan terhadap anak. Rendahnya literasi digital dan kesadaran masyarakat mengenai bahaya OCSEA membuat anak-anak menjadi kelompok yang sangat rentan terhadap eksploitasi seksual online. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital di lingkungan SMP Islam Pekalongan sebagai upaya preventif dalam mencegah OCSEA. Kegiatan ini mencakup serangkaian sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan dengan sasaran peserta adalah siswa dan guru SMP Islam Pekalongan. Kegiatan PkM tersebut diikuti oleh 55 peserta, dengan kolaborasi antara Institut Widya Pratama dan Relawan TIK Hasil yang didapatkan dari kegiatan tersebut antara lain menambah pengetahuan peserta tentang OCSEA (Online Child Sexual Exploitation and Abuse), jenis-jenis dan apa yang harus dilakukan saat menjadi korbannya. Melalui pendekatan ini, mampu membangun kesadaran dan keterampilan digital yang memadai, sehingga peserta dapat berinteraksi secara aman di dunia maya dan terlindungi dari ancaman OCSEA.
Copyrights © 2025