Jalan Banda Aceh-Medan, dari Cunda Sta. 268+000–Buketrata Sta.276+000 Kota Lhokseumawe merupakan jalan arteri atau jalan nasional perlu dilakukan penelitian awal terhadap kondisi permukaan jalan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan permukaan jalan sehingga dapat menentukan jenis penanganan kerusakan jalan. Penelitian ini menggunakan penilaian kerusakan jalan berdasarkan metoda Bina Marga, dengan penilaian secara Surface Distress Index (SDI), International Rougness Index (IRI), dan lalu lintas harian rata rata (LHR). Dari hasil penelitian diperoleh penilaian berdasarkan Surface Distress Index (SDI), penilaian jenis kerusakan yang didapat yaitu retak (crack) 68,67%, lubang (potheles) 3,03%, amblas (depression) 0%, tambalan (patch) 25,75% dan pecah pinggir (edge breaks) 2,54% serta tingkat kerusakan keseluruhan jalan yaitu 55,80% dari total panjang jalan yang di tinjau sepanjang 8 km, diperoleh hasil kondisi tingkat kerusakan jalan yang di tinjau yaitu 87,50% baik, 2,50% rusak ringan, 10,00% sedang, 0% rusak berat. Sedangkan Penilaian International Rougness Index (IRI) penilaian ketidakrataan permukaan jalan didapat yaitu pada segmen I didapat 2,88 m/km, segmen II 3,05 m/km, segmen III 3,40 m/km, segmen IV 3,10 m/km, segmen V 1,78 m/km, segmen VI 2,50 m/km, segmen VII 2,76 m/km dan segmen VIII 2,08 m/km. sedangkan penilaian secara Lalu Lintas Harian Rata Rata (LHR) didapat nilai kelas jalannya 6 dan nilai kondisi jalan 6 serta didapat nilai prioritas pada urutan 5 pada urutan ini dimasukan kedalam program pemeliharaan rutin ketiga penilaian yang dilakukan berdasarkan metode Bina Marga ternyata menghasilkan penilaian yang relatif sama, yaitu kondisi ruas jalan tersebut masih dalam kondisi baik namun memerlukan pemeliharaan rutin dan perbaikan seperti penambalan atau penutupan kerusakan jalan.
Copyrights © 2017