Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pengaruh Makanan dalam Kehidupan Manusia : Studi Terhadap Tafsir Al Azhar Mulizar, Mulizar
Jurnal At-Tibyan: Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 Nomor 1 Januari - Juni 2016
Publisher : Department of Alquran Science and Interpretation of the Faculty of Ushuluddin, Adab, and Dawah of IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Al-Quran merupakan kitab kehidupan, memuat berbagai aturan menyangkut tata kehidupan manusia didunia dan hasil dari kehidupan itu diakhirat. Karenanya sudah pasti al-Quran berbicara tentang makanan. Istilah makanan dalam bahasa Arab disebutkan dengan 3 buah istilah kata yaitu aklun, thaÊ»am, dan ghiza’un. Namun dari ketiga istilah ini, al-Quran hanya menggunakan dua buah saja yaitu thaÊ»am, dan aklun. Berdasarkan hasil pembahasan, Buya Hamka dalam menafsirkan ayat-ayat makanan dalam tafsir al-Azhar tidak lepas dari kolerasi antara ayat-ayat satu dengan ayat yang lainnya, sehingga dapat diperoleh pemahaman yang utuh tentang konsep makanan itu sendiri. Berdasarkan ayat-ayat yang dikaji dapat dipahami bahwasanya makna makanan dalam penafsiran Buya Hamka, dikelompokkan menjadi berbagai macam yaitu, makanan yang sehat, memakan makanan secara proporsional sesuai dengan kebutuhan, memiliki rasa aman terhadap makanan, makanan sebagai seruan, makanan sebagai peringatan, makanan sebagai anugerah. Pengaruh makanan terhadap kehidupan manusia sangat besar pengaruhnya kepada jiwa seseorang, diantaranya akan makbul doa, membuat jiwa jadi tenang,  maka suatu suapan yang haram ke dalam perutnya, maka tidaklah akan diterima amalnya selama empat puluh hari, makanan yang tidak baik akan merusakkan kesehatan dan merusakkan juga bagi akal budi.
HERMENEUTIKA SEBAGAI METODE BARU DALAM MENAFSIRKAN ALQURAN Mulizar, Mulizar
Jurnal At-Tibyan: Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir Vol 2 No 2 (2017): Volume 2 No. 2, Desember 2017
Publisher : Department of Alquran Science and Interpretation of the Faculty of Ushuluddin, Adab, and Dawah of IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/tibyan.v2i2.386

Abstract

This article will discuss hermeneutics as a new method of interpreting the Quran.The use of hermeneutics is a new thingin the world of interpretation. Some support and some reject it.The results of this study show that the use of hermeneutics in interpreting the Qur’an must be careful.In addition, This science should be placed as a complement, not as a subdivision of the science of interpretation. On the other hand, hermeneutics paves the way to contextualize the scriptures, so that they can dialogue in different spaces and times, as apologically desirable and held by many religious groups to their respective scriptures.
Pengaruh Makanan dalam Kehidupan Manusia : Studi Terhadap Tafsir Al Azhar Mulizar, Mulizar
At-Tibyan: Jurnal Ilmu Alqur'an dan Tafsir Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 Nomor 1 Januari - Juni 2016
Publisher : Department of Alquran Science and Interpretation of the Faculty of Ushuluddin, Adab, and Da'wah of IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Al-Quran merupakan kitab kehidupan, memuat berbagai aturan menyangkut tata kehidupan manusia didunia dan hasil dari kehidupan itu diakhirat. Karenanya sudah pasti al-Quran berbicara tentang makanan. Istilah makanan dalam bahasa Arab disebutkan dengan 3 buah istilah kata yaitu aklun, tha?am, dan ghiza?un. Namun dari ketiga istilah ini, al-Quran hanya menggunakan dua buah saja yaitu tha?am, dan aklun. Berdasarkan hasil pembahasan, Buya Hamka dalam menafsirkan ayat-ayat makanan dalam tafsir al-Azhar tidak lepas dari kolerasi antara ayat-ayat satu dengan ayat yang lainnya, sehingga dapat diperoleh pemahaman yang utuh tentang konsep makanan itu sendiri. Berdasarkan ayat-ayat yang dikaji dapat dipahami bahwasanya makna makanan dalam penafsiran Buya Hamka, dikelompokkan menjadi berbagai macam yaitu, makanan yang sehat, memakan makanan secara proporsional sesuai dengan kebutuhan, memiliki rasa aman terhadap makanan, makanan sebagai seruan, makanan sebagai peringatan, makanan sebagai anugerah. Pengaruh makanan terhadap kehidupan manusia sangat besar pengaruhnya kepada jiwa seseorang, diantaranya akan makbul doa, membuat jiwa jadi tenang,  maka suatu suapan yang haram ke dalam perutnya, maka tidaklah akan diterima amalnya selama empat puluh hari, makanan yang tidak baik akan merusakkan kesehatan dan merusakkan juga bagi akal budi.
HERMENEUTIKA SEBAGAI METODE BARU DALAM MENAFSIRKAN ALQURAN Mulizar, Mulizar
At-Tibyan: Jurnal Ilmu Alqur'an dan Tafsir Vol 2 No 2 (2017): Volume 2 No. 2, Desember 2017
Publisher : Department of Alquran Science and Interpretation of the Faculty of Ushuluddin, Adab, and Da'wah of IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/tibyan.v2i2.386

Abstract

This article will discuss hermeneutics as a new method of interpreting the Qur'an.The use of hermeneutics is a new thingin the world of interpretation. Some support and some reject it.The results of this study show that the use of hermeneutics in interpreting the Qur?an must be careful.In addition, This science should be placed as a complement, not as a subdivision of the science of interpretation. On the other hand, hermeneutics paves the way to contextualize the scriptures, so that they can dialogue in different spaces and times, as apologically desirable and held by many religious groups to their respective scriptures.
N M E M O R I A M KONSEP DAKWAH DAN PEMIKIRAN PAKAR HADIS; PROF. DR. KH. ALI MUSTAFA YAQUB, MA Mulizar, Mulizar
AL-HIKMAH: Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2017): Vol 8 No 1 Jan-Jun 2017
Publisher : DEPARTEMENT OF COMMUNICATION AND ISLAMIC BROADCASTING STUDIES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.723 KB)

Abstract

Pemikiran dakwah Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA (AMY) ternyata sagatlah sejalan dengan teori yang tertera dalam ilmu dakwah, dalil Alquran, dan Sunah. Dalam ilmu dakwah penjelasan mengenai unsur-unsur dakwah, AMY telah menjelaskan hampir semua komponen unsur-unsur dakwah terutama mengenai metode yang paling banyak ia kemukakan, setelah itu beliau juga mengemukakan tentang dai, mad??, objek dakwah, materi dakwah, tujuan dakwah serta hal-hal yang berkaitan dengan dakwah. Pemikiran dakwah AMY juga sesuai dengan ayat-ayat suci Alquran dan Hadis Rasul. Dari data yang didapati, setelah yang dikaitkan dengan apa yang tertera dalam Alquran dan Hadis serta perbuatan dakwah Nabi Muhammad saw., adalah sejalan dengan apa yang dilakukan oleh AMY. Dengan demikian pemikiran dakwah AMY sesuai dengan metode dakwah yang dilakukan Rasulullah Saw. yang sesuai dengan Alquran dan Hadis.
Potret Tradisi Tahfiz Al-Qur’an di SDIT Kota Langsa (Analisis Kondisi dan Signifikansiya Terhadap Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur’an) Mulizar, Mulizar
Fitrah: Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2021): Desember (2021)
Publisher : Prodi PAI STAI Sumatera Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53802/fitrah.v2i2.67

Abstract

This study aims to analyze the portrait of Al-Qur'an tahfiz activities that have a good influence on the ability to read the Qur'an in integrated Islamic schools in Langsa city. This paper is the result of a case study research using a descriptive analysis method with a qualitative approach, where the main data sources are observation and interviews, and documentation. The results of this study explain that the process of implementing memorizing the Qur'an to improve the ability to read the Qur'an carried out by SDIT Langsa students is that students are divided into two levels, namely basic (guidance) and intermediate (Tahsin). The students with basic level (guidance) get the memorization by listening (sima'i) from the teacher in class. The teacher mentally qinkan to students by repeating each verse that is read properly and correctly and followed by students several times, according to the target of memorizing verses per day, and it turns out that in general students are able to memorize the Qur'an by listening (sima'i). ). Meanwhile, students with intermediate level (tahsin) acquire memorization using the independent rote method.
Pembinaan Literasi Al-Qur’an dengan Metode Bersanad pada Komunitas Daurah Al-Qur’an di Aceh Tamiang Mulizar, Mulizar; Fauziah, Cut
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/turast.v11i2.7238

Abstract

This service research discusses coaching and guidance to increase Al-Qur'an literacy using the Al-Qur'an singing method in the Al-Qur'an community. The aim of this service is to introduce the method of sanad al-Qur'an and improve the quality of reading based on sanad al-Qur'an. This article was produced from the service carried out in the Islamic Quran community in Aceh Tamiang. The method used in this service research is Participatory Action Research (PAR), the use of the PAR method is because in this research the researcher is directly involved in coaching activities. This coaching was carried out for two months with a duration of 16 face-to-face meetings with a total of 20 trained participants. The stages used in the learning method consist of 3 stages; first, learn makhraj and Tajweed; second, fluency in reciting the Koran; third, learn to understand the differences in qiraat based on the sanad of the Koran. The results of the guidance showed that the participants in the Al-Qur'an cycle experienced increased Al-Qur'an literacy using the Al-Qur'an sanad method, and had understood various types of Al-Qur'an sanad in reading the Al-Qur'an. This increase can be seen from the scores obtained during the pre-test and post-testPenelitian pengabdian ini membahas tentang Pembinaan serta bimbingan untuk meningkatkan literasi Al-Qur’an yang menggunakan metode bersanad Al-Qur’an pada komunitas daurah al-Qur’an. Tujuan pengabdian ini yaitu untuk mengenalkan metode sanad al-Qur’an serta memperbaiki kualitas bacaan berdasarkan sanad al-Qur’an. Tulisan ini dihasilkan dari pengabdian yang dilakukan pada komunitas daurah al-Quran di Aceh Tamiang. Metode yang digunakan dalam penelitian pengabdian ini adalah Penelitian Aksi Partisipatif (PAR), penggunaan metode PAR dikarenakan penelitian ini peneliti terlibat langsung dalam kegiatan pembinaan. Pembinaan ini dilaksanakan selama dua bulan dengan durasi 16 kali pertemuan tatap muka dengan jumlah peserta binaan mencapai 20 peserta. Tahapan yang digunakan dalam metode pembelajaran terdiri dari 3 tahap; pertama, belajar makhraj dan Tajwid; kedua, kelancaran dalam mengaji; ketiga, belajar memahami perbedaan qiraat berdasarkan sanad al-Qur’an. Hasil bimbingan menunjukan bahwa peserta daurah al-Qur’an mengalami peningkatan literasi Al-Qur’an dengan menggunakan metode sanad Al-Qur’an, serta telah memahami sanad al-Qur’an dengan pelbagai jenis dalam membaca al-Qur’an. Peningkatan tersebut terlihat dari nilai yang diperoleh pada saat pre-test dan post-test.
Pendampingan Penggunaan Digitalisasi Hadis Berbasis IT Pada Siswa MAN Kota Langsa, Aceh Mulizar, Mulizar; Nur Raihan
DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 2 (2025): Dedikasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juli-Desember 2025
Publisher : Pusat Pengabdian Masyarakat LPPM IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/dedikasi.v7i2.10378

Abstract

Artikel ini membahas tentang pengabdian masyarakat yang dilakukan melalui pendampingan penggunaan digitalisasi hadis berbasis IT bagi siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Langsa. Dalam era digital saat ini, pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran agama menjadi sangat relevan, terutama dalam upaya memperkenalkan dan mendalami hadis. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap hadis melalui platform digital yang interaktif dan edukatif. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi pelatihan penggunaan aplikasi hadis, penyediaan materi pembelajaran digital, serta diskusi kelompok untuk membahas penerapan hadis dalam kehidupan sehari-hari yang diperuntukan kepada 37 siswa MAN Kota Langsa. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam minat dan pemahaman siswa terhadap studi hadis dengan peningkatan 30% dari nilai awal pre-test dan post-test. Selain itu, siswa juga menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam menggunakan teknologi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka. Temuan ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi pengembangan program serupa di sekolah-sekolah lain, sehingga digitalisasi pembelajaran hadis dapat lebih luas diimplementasikan. Kata kunci:  digitalisasi; hadis; teknologi informasi.
Maqashid Sharia Perspective of Legal Sanction for Khalwat Actors in Aceh Mulizar, Mulizar; Asmuni, Asmuni; Tanjung, Dhiauddin
AL-ISTINBATH : Jurnal Hukum Islam Vol 7 No 1 May (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.42 KB) | DOI: 10.29240/jhi.v7i1.3587

Abstract

This paper discusses the dynamics of punishment for khalwat perpetrators which is habitually inclined to implement the rule of law underlined in Aceh. The aim of this research is to analyze the provision of legal sanctions carried out by Acehnese for khalwat perpetrators based on the maqashid sharia perspective. This study was conducted by using empirical juridical research with law sociology approach, and the source of the main data was an interview which was completed by supporting data such as significant articles related to the khalwat cases in Aceh. The results of this study point out that normatively the provision of sanctions for khalwat perpetrators in Aceh are regulated into two forms, namely Jinayat Law Qanun, and the Development of Traditional Life and Custom Qanun. Each of these regulations has differences in the provision of law sanctions for the khalwat perpetrators that cause law dualism. Practically, the sanctions determined by Acehnese for the khalwat perpetrators are various depending on each region. There are four kinds of sanctions enforcement, namely; First: Jinayat Law Qanun, Second: Customary Law, Third: the sanction of punishment in the name of customary law, Fourth: persecution. Based on maqashid al sharia aspect, some of these punishments are considered not in accordance with sharia principles, law of persecution, and in the name of customary law. Indeed, these regulations tend to be decided arbitrarily and even followed by torture.
Potret Tradisi Tahfiz Al-Qur’an di SDIT Kota Langsa (Analisis Kondisi dan Signifikansiya Terhadap Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur’an) Mulizar, Mulizar
Fitrah: Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2021): Desember (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agam Islam Sumatera Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53802/fitrah.v2i2.67

Abstract

This study aims to analyze the portrait of Al-Qur'an tahfiz activities that have a good influence on the ability to read the Qur'an in integrated Islamic schools in Langsa city. This paper is the result of a case study research using a descriptive analysis method with a qualitative approach, where the main data sources are observation and interviews, and documentation. The results of this study explain that the process of implementing memorizing the Qur'an to improve the ability to read the Qur'an carried out by SDIT Langsa students is that students are divided into two levels, namely basic (guidance) and intermediate (Tahsin). The students with basic level (guidance) get the memorization by listening (sima'i) from the teacher in class. The teacher mentally qinkan to students by repeating each verse that is read properly and correctly and followed by students several times, according to the target of memorizing verses per day, and it turns out that in general students are able to memorize the Qur'an by listening (sima'i). ). Meanwhile, students with intermediate level (tahsin) acquire memorization using the independent rote method.