Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kajian Biaya Operasional Kendaraan dan Nilai Waktu Perjalanan Sepeda Motor pada Jalan Medan-Banda Aceh Kota Lhokseumawe Fitri, Gustina; Ismail, Ismail; Abdullah, Faisal
Jurnal Teknologi Vol 25, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/teknologi.v25i1.6670

Abstract

Medan-Banda Aceh Road is a road that connects Lhokseumawe city with other cities, Aceh province with North Sumatra, Lhokeumawe city with various strategic centers such as roads in and out of housing, offices, hospitals, gas stations, UNIKI campus, STIES campus, Akper campus, campus Akbid, STAIN campus, PNL campus and so on. So at certain times there are often traffic jams due to side obstacles which result in large Vehicle Operation Costs (BOK) and hampered travel time. This research aims to analyze vehicle operating costs and the value of travel time for private vehicles on these roads, so that a comparison of the benefits of vehicle operating costs and travel time value can be found. The method used to analyze vehicle operating costs is the Pacific Consultant International (PCI) method and Travel Time Value uses the Running Speed Approach method. From the calculation results, the total average vehicle operating costs for Medan-Banda Aceh Road during peak hours, namely for private cars at post 1, is IDR. 5,946 / kend and post 2, namely Rp. 5,975 / kend. The value of post 1 travel time is IDR. 73,321/hour, and in post 2 it is IDR. 76,851/hour, but side obstacles must be regulated so that traffic jams do not occur which will affect the amount of vehicle operating costs and the value of travel time.
PELATIHAN PENYUSUNAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (CPPOB) PADA TENANT INKUBATOR BISNIS POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Faridah, F.; Sari, Ratna; Dewi, Ratni; Fitri, Gustina; Ruhana, Ruhana; Marzuki, Marlina; Habibah, Ummi; Fachraniah, F.; Adriana, Adriana
Jurnal Vokasi Vol 7, No 2 (2023): Juli
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i2.4072

Abstract

Inkubator bisnis PNL memiliki lebih kurang 30 (tiga puluh) tenant yang akan dibimbing menjadi seorang intherpeunership. Tenant inkubator bisnis PNL terdiri dari para mahasiswa aktif dan alumni yang memiliki produk yang akan dipasarkan. Permasalahan yang dihadapi oleh tenant adalah produk pangan yang diproduksikan oleh para tenant belum memiliki CPPOB. Produksi pangan harus aman dan layak di konsumsi oleh masyarakat.  Oleh karena itu tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuna kepada para tenant tentang penyusunan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) yang diperlukan untuk menjamin mutu produk pangan serta menjaga keamanan pangan. Metode yang dilakukan pada pelatihan ini terdiri dari beberpa tahapan: (1) Persiapan yaitu melakukan koordinasi kepada para tenat,; (2) Pelatihan yaitu melakukan pelatihan kepada para tenant tentang penyusunan CPPOB; (3) Membimbing: yaitu para tenant di bimbing cara menyusun CPPOB; (4) Evaluasi yaitu setelah penelitian ini dilakukan evaluasi kepada para mitra. Target dari kegiatan ini adalah para tenant sehingga tenant dapat menyusun dan melaksanakan CPPOB dengan baik. Pada saat pelatihan para tenant diberikan soal pada saat pre dan post test. Dari hasil pelatihan yang telah dilakukan 100% tenant dapat menyususn CPPOB.
ANALISIS UJI PARAMETER MARSHALL LASTON AC-BC DENGAN PENAMBAHAN BAHAN POLYMER JENIS PET (POLYETHYLENE TEREPHTHALATE) Pertiwi, Sari; Jaya, Zairipan; Fitri, Gustina
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 3, No 01 (2020): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada  penelitian  ini  jenis  polymer  PET  yang  digunakan  jenis  kemasan  plastik.  Produkkemasan plastik bekas tersebut adalah botol minuman mineral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Nilai Parameter Marshall pada campuran AC-BC (asphalt concrete-binder course) dengan penambahan limbah polymer jenis PET (polyethylene terephthalate) dengan variasi kadar PET dari 1,5%, 2,5%, 3,5%, 4,5%, dan 5,5% dengan mengacu pada spesifikasi bina marga 2018. dengan hasil parameter Marshall pada kadar aspal optimum (KAO) 5,5%. dengan menggunakan campuran aspal penetrasi 60/70 Dari hasil pengujian diperoleh hasil dengan adanya penambahan PET dengan variasi 1,5% terhadap campuran mampu meningkatkan nilai  stabilitas dan  flow.  Nilai  stabilitas tanpa adanya penambahan  PET sebesar 1044,9 Kg/cm dan dengan adanya penambahan PET dengan variasi 1,5% nilai stabilitas menjadi  1485,7  Kg/cm  sedangkan  nilai  flow  tanpa adanya penambahan  PET sebesar 3,2 mm dan dengan penambahan PET nilai flow 3,7 mm. Persentase yang didapat setelah membandingkan nilai stabilitas kadar aspal normal dengan penambahan PET, keduannya memenuhi persyaratan, Penelitian ini membuktikan bahwa dengan adanya penambahan PET (polyethylene terephthalate) dapat digunakan sebagai bahan penambah (aspal), karena nilai stabilitas, flow, VMA, VIM, VFB, MQ, dan Density memenuhi persyaratan untuk arus lalu lintas berat. Kata kunci : Laston AC-BC, Karakteristik Marshall, PET 
EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN PERKERASAN LENTUR DAN ALTERNATIF PENANGANANNYA (StudiKasusRuasJalanBtsLhokseumawe-Panton Labu, Sta 301+000 s/d Sta 306+000) Faisal, Faisal; Miswar, Miswar; Fitri, Gustina
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 2, No 01 (2019): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

JalanBtsLhokseumawe-Panton LabupadaSta 301+00 s.dSta 306+00merupakansalahsatujalanarteriataujalanNasionalyang seringdilaluiolehkendaraanberat. Ruaspanjang yang ditinjau 5 kilometer dimanakendaraanberatseringmelewatiruasjalan tersebutdanmengakibatkankerusakanpadapermukaanjalan.Metodeyang digunakandalammelakukanpenilaiankondisijalanyaitumetodeBinaMargadanmetodePavementCondition Index(PCI).Penelitianinibertujuanuntukmengetahuinilaikondisijalanberdasarkankeduametodetersebut.Metode yang digunakanadalahpenelitianlapangandengan data primer berupahasil survey kerusakanjalan.DenganMetode PCI didapatkannilai PCI rata-rata darikeseluruhanpadaJalanBts Lhokseumawe-Panton LabupadaSta 301+000 s.dSta 306+000 adalah 62 dantermasukkedalamkatagoriBaik(Good).DenganMetodeBinamargadidapatNilaiKelasJalan 6 danNilaiKondisiJalan 2 sertadidapatkanNilaiPrioritasJalan 9.Denganduametodetersebutternyatamenghasilkanpenilaian yang relativsama. Kondisiruasjalantersebutmemerlukanpemeliharaanrutin dan penanganan segera.           Kata Kunci:Kondisijalan, Prioritas, KerusakanJalan, Nilai PCI,Pemeliharaan Jalan, Penanganan.
EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN PERMUKAAN JALAN DAN PENANGANANNYA MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA (Studi Kasus Ruas Jalan Raya Banda Aceh–Medan BNA Sta. 268+000–BNA Sta. 276+000) Zulmi, Azuwar; Mulizar, Mulizar; Fitri, Gustina
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 1, No 01 (2017): Jurnal Sipil Sains Terapan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Banda Aceh-Medan, dari Cunda Sta. 268+000–Buketrata Sta.276+000 Kota Lhokseumawe merupakan jalan arteri atau jalan nasional perlu dilakukan penelitian awal terhadap kondisi permukaan jalan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan permukaan jalan sehingga dapat menentukan jenis penanganan kerusakan jalan. Penelitian ini menggunakan penilaian kerusakan jalan berdasarkan metoda Bina Marga, dengan penilaian secara Surface Distress Index (SDI), International Rougness Index (IRI), dan lalu lintas harian rata rata (LHR). Dari hasil penelitian diperoleh penilaian berdasarkan Surface Distress Index (SDI), penilaian jenis kerusakan yang didapat yaitu retak (crack) 68,67%, lubang (potheles) 3,03%, amblas (depression) 0%, tambalan (patch) 25,75% dan pecah pinggir (edge breaks) 2,54% serta tingkat kerusakan keseluruhan jalan yaitu 55,80% dari total panjang jalan yang di tinjau sepanjang 8 km, diperoleh hasil kondisi tingkat kerusakan jalan yang di tinjau yaitu 87,50% baik, 2,50% rusak ringan, 10,00% sedang, 0% rusak berat. Sedangkan Penilaian International Rougness Index (IRI) penilaian ketidakrataan permukaan jalan didapat yaitu pada segmen I didapat 2,88 m/km, segmen II 3,05 m/km, segmen III 3,40 m/km, segmen IV 3,10 m/km, segmen V 1,78 m/km, segmen VI 2,50 m/km, segmen VII 2,76 m/km dan segmen VIII 2,08 m/km. sedangkan penilaian secara Lalu Lintas Harian Rata Rata (LHR) didapat nilai kelas jalannya 6 dan nilai kondisi jalan 6 serta didapat nilai prioritas pada urutan 5 pada urutan ini dimasukan kedalam program pemeliharaan rutin ketiga penilaian yang dilakukan berdasarkan metode Bina Marga ternyata menghasilkan penilaian yang relatif sama, yaitu kondisi ruas jalan tersebut masih dalam kondisi baik  namun memerlukan pemeliharaan rutin  dan perbaikan seperti penambalan atau penutupan kerusakan jalan.
ANALISA KINERJA LALU LINTAS SIMPANG TIGA LENGAN TIDAK BERSINYAL PADA JALAN BANDA ACEH-MEDAN SIMPANG REUBE KECAMATAN GRONG-GRONG KABUPATEN PIDIE Mukhraja, Mukhraja; Fitri, Gustina; Miswar, Miswar
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 3, No 02 (2020): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesimpanganmerupakantitikpertemuandarijaringanjalanrayaberfungsisebagaitempatkendaraanmelakukanperubahanarahpergerakanaruslalulintas. Penelitianini di lakukan pada jalan Banda Aceh – Medan SimpangReubeKecamatanPidieKabupatenPidie, adapunpermasalahan yang ditinjauuntukmenganalisakinerjalalulintassimpangtigalengantidakbersinyal, penelitianinimengevaluasibesarnyakapasitas, derajatkejenuhantundaan dan besarnyapeluangantriandenganmengunakanmetode  ManualKapasita Jalan Indonesia (MKJI 1997). Adapun data yang diambil pada penelitianiniadalah data geometriksimpang, populasipenduduk, hambatansamping, kondisilingkungan, serta volume lalu-lintas yang dilalukansurvei pada hariSenin, Selasa dan Kamis pada jam pagipukul 07.00-19.00 WIB, dengandurasi per 5 menit. Hasil perhitungan pada kondisieksistingsimpangtakbersinyaldiperoleh  total volume 2009,6  smp/jam dimanadidapatdaribagianjalanlengan A sebesar 679 smp/jam pada jalanlengan B sebesar 719 smp/jam dan pada jalan minor C sebesar 611,6  Smp/jam, didapattundaanlalulintassimpang 5,97 det/smp, tundaanjalanutama  5,53  det/smp, sertatundaanjalan minor 17,61 det/smp dan tundaangeometriksimpang  4,19 det/smp, makadidapat total tundaansimpangsebesar 10,16 det/smp, hasiltersebutbelummelewatibataspersyaratandengannilaitundaan D ≥ 11 det/smp,  kapasitassebesar 2463 smp/jam, derajatkejenuhan (DS) sebesar 0,82 dan kondisigeometrikpeluangantrian rata-rata senilai (QPR%) 26,80 % - 64,85 %. Makadarihasilperhitunganinidapatdisimpulkanderajatkejenuhanlebihbesardarisyarat (DS 0,75) makasimpanginiperludilakukanperbaikan, baikdarisegikondisigeometrik, maupunpemasangan traffic light pada persimpangantersebut. Kata Kunci: Simpang, kapasitas, tundaan, derajatkejenuhan.
EVALUASI GEOMETRIK JALAN RAYA BENER MERIAH-ACEH UTARA STA 22+000 S/D STA 22+500 Bahri, Syaiful; Fitri, Gustina; Tursina, Tursina
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 6, No 02 (2023): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKJalan Lintas Bener  Meriah  – Aceh  Utara merupakan  prasarana transportasi  darat  yang memegang peranan penting dalam bidang transportasi antar 2 kabupaten. Untuk mendapatkan jalan raya yang baik dan nyaman, perlu dilakukan evaluasi geometrik jalan raya. Jalan eksisting direncanakan menggunakan standar AASHTO 2011.   Perencanaan baru bertujuan untuk mengevaluasi geometrik jalan berdasarkan Standar Pedoman Desain Geometrik Jalan (PDGJ/BM/2021). Ruas jalan yang dievaluasi adalah Jalan Lintas Bener Meriah - Aceh Utara pada Sta 22+000 s/d 22+500 yang terletak di Kecamatan Bener Kelipah Kabupaten Bener Meriah. Kondisi jalan eksisting memiliki 6 tikungan; 5 tikungan Full Circle (FC) dan 1 tikungan Spriral Circle Spiral (SCS) dengan kemiringan melebihi9%. Dalam perencanaan ini digunakan beberapa software diantaranya AutoCAD Civil 3D2018 untuk mengolah data total station menjadi peta kontur, Microsoft Excel untuk mengolah data perhitungan, dan AutoCAD untuk membuat gambar perencanaan. Dari hasil perencanaan diperoleh 4 buah tikungan Full Circle (FC) dan pelebaran pada tikungan PI sebesar 0.82 m.  Dimensi drainase dengan tinggi 60 cm dan lebar 40 cm. Pada alinyemen vertikal terdapat 1 lengkung cembung dan dua lengkung cekung dengan variasi kelandaian-0.87%, -0.5%, 0.0% dan 5.09%. Dari hasil perhitungan kubikasi menghasilkan nilai galian10.113 m3 dan timbunan sebesar 4.092 m3. Kata Kunci: Geometrik jalan, Alinyemen horizontal, alinyemen vertikal, total station.
PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA RUAS JALAN MEDAN – BANDA ACEH, BATUPHAT TIMUR Salsabila, Danya Khalila; Fitri, Gustina; Gani, Fauzi A
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 8, No 02 (2025): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTingginya hambatan samping yang terjadi di ruas Jalan Medan–Banda Aceh, Batuphat Timur, yang diduga berpengaruh terhadap kinerja lalu lintas. Aktivitas seperti kendaraan parkir atau berhenti di sisi jalan, kendaraan keluar–masuk dari sisi jalan, dan penggunaan bukaan median menjadi faktor dominan yang mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hambatan samping terhadap kinerja jalan serta menilai kinerja lalu lintas pada ruas jalan tersebut. Metode yang digunakan adalah survei lapangan selama tiga hari (Senin, Rabu, dan Minggu) untuk mencatat volume lalu lintas dan frekuensi kejadian hambatan samping. Data dianalisis menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2023) untuk menghitung kapasitas, kecepatan, dan derajat kejenuhan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan samping di lokasi penelitian termasuk kategori tinggi, dengan nilai rata-rata kecepatan kendaraan sebesar  47,70 km/jam dan terendah 29,33 km/jam . Derajat kejenuhan tertinggi tercatat pada Pos 1 dengan nilai 1,19 (Tingkat Pelayanan F) dan terendah pada Pos 2 sebesar 0,84 (Tingkat Pelayanan D). Kondisi ini menunjukkan bahwa tingginya hambatan samping dan volume lalu lintas berdampak signifikan terhadap penurunan kinerja jalan tetapi volume yang juga mencapai atau melewati kapasitas juga berpengaruh besar terhadap penurunan kinerja jalan. Sebagai upaya perbaikan, diperlukan penertiban parkir di sisi jalan, pengaturan titik keluar–masuk kendaraan, serta penataan kembali bukaan median yang dilengkapi dengan fasilitas pengatur lalu lintas seperti rambu, marka, atau lampu isyarat untuk mengurangi hambatan dan meningkatkan kinerja jalan.Kata kunci: Hambatan samping, kinerja jalan, derajat kejenuhan, PKJI 2023