Penelitian ini menggunakan tiga jenis balok yaitu balok tanpa perkuatan (B1), balok dengan perkuatan kombinasi GFRP dan Wiremesh (B2) dan balok dengan perkuatan Wiremesh saja (B3) dengan analisis numerik elemen hingga. Dalam memodelkan beton dan GFRP dideskripsikan sebagai elemen solid, kemudian untuk model tulangan dan wiremesh sebagai elemen truss dan model epoksi sebagai elemen cohesive. Interaksi yang diberikan pada hubungan antara tulangan dan beton serta hubungan antara epoksi dan wiremesh menggunakan teknik interaksi embedded region kemudia pada hubungan lapisan perkuatan dan lapisan epoksi menggunakan teknik interaksi tie constraint. Berdasarkan input beban maksimum hasil eksperimental, perbedaan persentase regangan pada model balok B1 sebesar 2% antara model numerik dan eksperimental, pada balok B2 adalah sebesar 30% dan pada balok B3 adalah sebesar 30%.
Copyrights © 2020