Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit kronis yang membutuhkan pengelolaan jangka panjang dan kemampuan pengendalian diri yang kuat. Salah satu faktor psikologis penting dalam manajemen hipertensi adalah personal control, yaitu keyakinan individu terhadap kemampuannya dalam memengaruhi kondisi kesehatannya. Memahami persepsi pasien terhadap aspek ini penting untuk merancang intervensi yang tepat. Tujuan: Menjelaskan persepsi pasien hipertensi mengenai personal control dalam mengelola penyakitnya. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif interpretatif dengan metode fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap enam pasien hipertensi yang dipilih secara purposif. Wawancara dilakukan di Puskesmas dan rumah partisipan. Analisis tematik digunakan untuk mengidentifikasi pola makna dari narasi partisipan. Hasil: Ditemukan lima tema utama: (1) Persepsi kemampuan individu dalam mengontrol hipertensi, (2) Strategi pengendalian hipertensi, (3) Hambatan dalam mempertahankan kontrol diri, dan (4) Peran dukungan sosial dalam memperkuat personal control, (5) Persepsi Positif terhadap Penyakit. Pasien menunjukkan inisiatif seperti minum obat teratur, menjaga pola makan, dan memeriksakan kesehatan. Namun, stres emosional, beban peran domestik, dan keterbatasan layanan menjadi tantangan dalam mempertahankan kontrol diri. Simpulan: Personal control bersifat dinamis dan terbentuk melalui pengalaman sehari- hari serta dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Temuan ini mendukung integrasi model teoretik seperti Extended Common-Sense Model, Integrated Behavior Model, dan Dynamic Model of Illness Behavior. Intervensi keperawatan perlu mempertimbangkan dimensi emosional dan konteks sosial pasien.
Copyrights © 2025