Masalah gizi pada anak sekolah dasar merupakan isu yang krusial bagi kesehatan dan perkembangan generasi muda. Survei menunjukkan masalah gizi pada anak usia 5-12 tahun sebanyak 11% mengalami gizi kurang dan sebanyak 19,7% mengalami gizi lebih. Masalah gizi anak tidak hanya berpengaruh pada tinggi badan dan berat badan saja, tetapi juga berhubungan dengan perkembangan kognitif yang dapat berdampak pada prestasi belajar dan pencapaian akademik anak. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan karena masih terdapat kesenjangan pengetahuan dan minimnya keterampilan guru dalam mengukur dan memantau status gizi siswa di sekolah dasar. Tujuan kegiatan adalah untuk mengetahui bagaimanakah pelatihan pengukuran status gizi dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mendeteksi dini masalah gizi pada siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu berupa sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, serta pendampingan dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru terkait pengukuran status gizi anak. Terdapat peningkatan pengetahuan guru dan lebih dari 90% guru mampu menggunakan alat pengukur yang disediakan dengan akurat dan mampu menghitung serta menafsirkan hasil pengukuran. Pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih peduli terhadap status gizi siswa, sehingga mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan prestasi belajar anak secara optimal.
Copyrights © 2025