Peningkatan 25% kasus gangguan kecemasan dan depresi global pasca-pandemi COVID-19 menuntut pendekatan intervensi psikologis yang kontekstual dan holistik. Tujuan: Penelitian ini menganalisis peran dan efektivitas konseling spiritual dalam mengatasi stres dan kecemasan berdasarkan telaah literatur ilmiah terkini. Metode: Studi literatur sistematis dengan pendekatan deskriptif kualitatif dilakukan terhadap 32 artikel yang diseleksi dari 187 publikasi (2019-2024) menggunakan protokol PRISMA. Analisis tematik digunakan untuk mengidentifikasi pola, mekanisme, dan faktor kontekstual. Hasil: Temuan menunjukkan 87,5% studi melaporkan penurunan tingkat stres dan 81,3% mengonfirmasi pengurangan gejala kecemasan. Konseling spiritual bekerja melalui empat mekanisme utama: penciptaan makna hidup, penguatan regulasi emosi, peningkatan hubungan transendental, dan pengembangan strategi coping positif. Praktik doa dan meditasi religius menjadi intervensi dominan (56,3%). Kesimpulan: Konseling spiritual efektif sebagai pendekatan preventif dan kuratif yang kontekstual untuk masyarakat religius. Diperlukan pengembangan kompetensi spiritual konselor dan penelitian eksperimental lanjutan untuk menguji efektivitas teknik spesifik dalam konteks lokal Indonesia.
Copyrights © 2025