Masa depan bangsa bergantung pada keberhasilan anak dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan optimal. Periode awal kehidupan merupakan masa emas sekaligus rentan terhadap gangguan perkembangan, sehingga diperlukan pengasuhan, gizi, stimulasi, dan lingkungan yang baik. Deteksi dini menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) penting untuk menilai perkembangan anak usia prasekolah meliputi aspek motorik kasar, halus, bicara, bahasa, serta sosial-kemandirian. Penilaian perkembangan dengan KPSP sangat penting dilakukan secara berkala, terutama pada anak usia prasekolah (3–6 tahun), Tanpa deteksi yang tepat, anak dengan keterlambatan perkembangan berisiko mengalami kesulitan belajar, gangguan perilaku, bahkan kecacatan yang bersifat permanen. Kegiatan pengabdian ini bertujuan melakukan pemantauan pertumbuhan (tinggi dan berat badan), skrining perkembangan dengan KPSP, serta edukasi kepada orang tua dan pendidik. Hasil menunjukkan 69,3% anak memiliki perkembangan sesuai usia, 26% meragukan, dan 4,7% terdapat kemungkinan penyimpangan. Anak dengan hasil meragukan diberikan stimulasi tambahan terutama pada aspek motorik halus dan sosial-kemandirian. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut agar deteksi dini tumbuh kembang anak dapat dilakukan secara berkesinambungan.
Copyrights © 2025