Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengalaman Pasien dan Keluarga yang Mendapat Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit X: Dasar Peningkatan Kualitas dari Perspektif Pengguna Refialdinata, Jeki; Nurhaida, Nurhaida; Nengcy, Silvia
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 1 (2024): Vol 18 No. 01 OKTOBER 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i1.5807

Abstract

Rumah Sakit (RS) dituntut untuk senantiasa fokus meningkatkan citra dan memberikan kepuasan kepada masyarakat dengan menyediakan layanan terbaik. Perbaikan dan peningkatan yang dilakukan harus selaras dengan regulasi yang berlaku dan kebutuhan masyarakat sebagai pengguna. Tujuan penelitian adalah untuk mengekplorasi pengalaman pasien dan keluarga yang mendapat pelayanan rawat inap di RS X. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenology. Penelitian dilaksanakan di suatu RS Swasta di Kota Padang. Partisipan yang dilibatkan berjumlah 20 orang pasien dan keluarga. Pernyataan yang diungkapkan oleh partisipan setelah wawancara terstruktur dianalisis dengan menggunakan metode analisis tematik. Hasil penelitian diperoleh tema yang dikelompokkan menjadi 3 bahasan, yaitu: 1) alasan memilih RS, 2) penilaian terhadap pelayanaan RS, dan 3) harapan terhadap RS. Hasil penelitian dapat menjadi masukan bagi manajemen RS dalam menyusun rencana peningkatan dan pengembangan RS.
EFEKTIFITAS PENGISIAN DAFTAR CHECKLIST OLEH CARE GIVER TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA TUBERKULOSIS PARU Refialdinata, Jeki; Saputri, Mekla; Candra, Sumiko; Ningsih, Witdia Putri
Jurnal Sains Kesehatan Vol 30, No 3 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.30.3.100-107

Abstract

Pemerintah telah berupaya untuk menekan penyebaran tuberculosis paru (TB) dengan program pencegahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, namun permasalahan yang muncul yaitu banyak terjadi kasus resistensi terhadap Obat Anti Tuberkulosis (OAT) karena pasien tidak patuh minum obat dan kurangnya pemantauan dari Pengawas Minum Obat (PMO). Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan adakah pengaruh pengisian daftar checklist oleh care giver terhadap kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis. Metode penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan quasi eksperimen one group pre-test/post-test design. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Andalas Kota Padang. Sampel yang dilibatkan pada penelitian ialah 40 orang yang terdiri dari 20 orang penderita TB yang menjalani program pengobatan OAT dan 20 orang care givers. Sampel dipilih dengan teknik accidental sampling. Kepatuhan pasien terhadap program pengobatan TB dievaluasi dengan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale-8 (MMAS-8). Hasil penelitian  menunjukkan adanya pengaruh penggunaan daftar checklist oleh care giver terhadap kepatuhan penderita TB dalam mengonsumsi OAT. Tenaga kesehatan diharapkan dapat mensosialisikan penggunaan daftar checklist kepada care giver dalam mengawasi penderita TB mengonsumsi OAT. Dengan demikian akan menurunkan kejadian TB Multy Drug Resistant (MDR).Kata Kunci: care giver, daftar checklist, kepatuhan, tuberculosis 
The Relationship Between Age, Height, and Knowledge Level Of Mothers With The Incidence Of Stunting In Toddlers Yundelfa, Mandria; Rita, Nova; Nurhaida; Refialdinata, Jeki; Aldian Syaputra, Yoga
International Health Sciences Journal Vol. 1 No. 2 (2024): IHSJ Vol 1 No 2 (2024)
Publisher : Rajaki of Tulip Medika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61777/ihsj.v1i2.44

Abstract

Stunting is a condition where a child’s height is shorter than other children of the same age due to chronic malnutrition. Stunting is caused by age, height, mother’s education level, mother’s knowledge about nutrition, mother’s work, family income, parenting patterns and so on. The purpose of this study was to determine the relationship between age, height, and level of maternal knowledge with the incidence of stunting in toddlers. This type of research is a descriptive method with a cross-sectional approach. This research was conducted on June 27 to July 4, 2023. Which was conducted at the Ikur Koto Health Center, Padang City. The population in this study were all mothers who had toddlers in the Ikur Koto Health Center Working Area as many as 849 people. Sampling using Multistage Random Sampling technique with slovin formula which amounted to 89 respondents. Data analysis used is univariate and bivariate analysis.The results showed that most respondents (64%) were at risk. Most respondents (94.4%) have a non-short body. Most of the respondents’ knowledge level (44.9%) is not good. And most toddlers (94.4%) are not stunted. Statistical tests concluded that there was a relationship between age, height and level of maternal knowledge with the incidence of stunting in toddlers. It is hoped that health centers and other health facilities can pay attention and further optimize the provision of education and counseling about stunting, especially to further explain the prevention that can minimize the incidence of stunting with direct counseling at home.
THE RELATIONSHIP OF FAMILY KNOWLEDGE AND SUPPORT WITH PREGNANT WOMEN'S COMPLIANCE WITH PREGNANT WOMEN'S COMPLIANCE WITH IRON TABLETS Nurhaida; Rambe, Delvia; Rikandi, Meta; Refialdinata, Jeki; Saputri, Melda
Jurnal Kesehatan Lentera 'Aisyiyah Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan Lentera 'Aisyiyah
Publisher : BPPM Politeknik 'Aisyiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58170/jkla.v7i1.199

Abstract

In an effort to prevent anemia in pregnant women, apart from providing iron tablets and their distribution system, the thing that has the most influence on the success of the iron supplementation program is the compliance of pregnant women in taking Fe tablets obediently according to the recommendations of health workers. The initial survey showed that 4 out of 10 respondents were not compliant in taking iron tablets. This study aims to determine the relationship between knowledge and family support with adherence to consuming iron tablets at the Lubuk Begalung Health Center. This research design is an analytical method, using a cross sectional approach. This research was conducted in the working area of the Lubuk Begalung Health Center in Padang which was carried out from 24 July - August 2023. In this study, pregnant women at the Lubuk Begalung Health Center in 2023, population 503 with 83 respondents. The results showed that most pregnant women (62.7%) had poor knowledge and most (65.1%) had poor family support. Statistical tests concluded that there was a significant relationship between knowledge p0.007 (p <0.05) and family support p0.035 (p <0.05) with compliance of pregnant women taking iron tablets at the Lubuk Begalung Health Center Padang. It is recommended that health services at the Lubuk Begalung Health Center provide counseling regarding knowledge and family support in the compliance of pregnant women in consuming iron tablets.
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN STATUS IMUNISASI DASAR DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS LUBUK BEGALUNG PADANG indah, Indah; Refialdinata, Jeki
Jurnal Kesehatan Lentera 'Aisyiyah Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Lentera 'Aisyiyah
Publisher : BPPM Politeknik 'Aisyiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58170/jkla.v8i1.243

Abstract

Berdasarkan data WHO tahun 2023, pneumonia menewaskan 740.180 anak di bawah usia 5 tahun. Provinsi Sumatera Barat juga mengalami peningkatan dan Puskesmas Lubuk Begalung merupakan angka kejadian pneumonia yang tertinggi yaitu 257 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dan status imunisasi dasar dengan kejadian pneumonia pada anak balita di Puskesmas Lubuk Begalung Padang Tahun 2025. Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada tanggal 8 April 2025. Populasi seluruh ibu yang memiliki anak balita datang berkunjung ke Puskesmas Lubuk Begalung Padang bulan November 2024 berjumlah 378 orang dengan sampel 79 orang. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Analisis univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan 49,4% anak balita mengalami pneumonia. 40,5% anak balita memiliki status imunisasi tidak lengkap. 38% anak balita memiliki status gizi kurang. Ada hubungan antara imunisasi dasar dengan kejadian pneumonia (p-value=0,002) dan ada hubungan status gizi dengan kejadian pneumonia di Puskesmas Lubuk Begalung Padang tahun 2025 (pvalue=0,002). Diharapkan Puskesmas Lubuk Begalung Padang agar petugas kesehatan dapat meningkatkan lagi pemberian edukasi tentang status gizi, pemberian imunisasi melalui penyuluhan dan media informasi seperti leafleat, poster dan pamfleat tentang pencegahan pneumonia.
Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Refialdinata, Jeki; Efendi, Marhadi; Candra, Sumiko; Putra, Raffi Islami
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 2 (2023): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i2.2068

Abstract

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 17 Gunung Pangilun Kota Padang dikelilingi oleh banyak perguruan tinggi. Mayoritas siswa tinggal di rumah yang tidak jauh dari sekolah dan berdekatan dengan rumah kos mahasiswa. Riset menunjukkan bahwa prevalensi perilaku merokok pada remaja dan mahasiswa meningkat setiap tahunnya. Kondisi diatas meningkatkan resiko siswa untuk terpapar perilaku merokok dari mahasiswa. Disamping  hal tersebut, menurut keterangan dari guru, penyuluhan tentang bahaya rokok sudah lama tidak dilakukan terhadap siswa dan terdapat penjualan rokok disekitar sekolah. Berdasarkan permasalahan tersebut, sebagai upaya pencegahan munculnya keinginan merokok pada siswa SDN 17 Gunung Pangilun maka dilakukan kegiatan berupa pemberian edukasi tentang bahaya rokok bagi kesehaan. Edukasi diberikan dengan metode ceramah menggunakan media berupa powerpoint. 
PENDIDIKAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 DI PUSKESMAS ANDALAS Yundelfa, Mandria; Rita, Nova; Refialdinata, Jeki; Nurul Insani, Nadya; Aldian Syaputra, Yoga
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1571

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit pandemi yang menyerang sistem pernapasan pada manusia. Penyakitini menyerang bayi, anak-anak, lansia dan ibu hamil. Sehingga, menjadi kecemasan khususnya bagiIbu Hamil. Kecemasan pada masa kehamilan yaitu sebesar 18-25% namun pada saat pandemiCovid-19 meningkat menjadi 59%. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan padaIbu Hamil adalah pengetahuan. Berdasarkan permasalahan tersebut, sebagai upaya peningkatanpengetahuan Ibu hamil maka dilakukan kegiatan berupa Pendidikan Kesehatan pada Ibu Hamildalam Pencegahan Penularan Covid-19 di Puskesmas Andalas. Pendidikan Kesehatan pada IbuHamil dalam Pencegahan Penularan Covid-19 dilaksanakan dengan metode penyuluhan.Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan; Kecemasan; Ibu Hamil
PENDIDIKAN KESEHATAN: MENJAGA KEBERSIHAN DIRI Refialdinata, Jeki; Rita, Nova; Yundelfa, Mandria; Nurhaida, Nurhaida; Nursabila, Najwa
Jurnal Abdimas Saintika Vol 6, No 1 (2024): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v6i1.2560

Abstract

Kebersihan diri yang buruk menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus penyakit menular pada anak usia sekolah. Penelitian telah mengungkapkan bahwa pengetahuan dan penerapan perilaku hidup bersih pada sebagian besar anak usia sekolah dasar termasuk dalam kategori kurang baik. Menurut keterangan dari guru SDN 14 Tabing Banda Gadang Kota Padang, penyuluhan tentang kebersihan diri sudah lama tidak dilakukan terhadap siswa sekolah, sehingga mudah dijumpai dilingkungan sekolah siswa yang berkuku panjang dan tidak mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan setelah bermain. Berdasarkan permasalahan tersebut, sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan diri pada siswa maka dilakukan kegiatan berupa pemberian edukasi tentang kebersihan diri. Edukasi diberikan dengan metode ceramah menggunakan media berupa powerpoint.Keywords: Pendidikan Kesehatan; menjaga kebersihan diri, siswa sekolah dasar
Penilaian Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah Menggunakan Kuisioner Pra Skrining Perkembangan ( KPSP ) Sebagai Upaya Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Di Tk ‘Aisyiyah 6 Kota Padang. Nurhaida, Nurhaida; Saputri, Melda; Rita, Nova; Refialdinata, Jeki; Najwa, Najwa; Nadia, Nadia
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/53feq773

Abstract

Masa depan bangsa bergantung pada keberhasilan anak dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan optimal. Periode awal kehidupan merupakan masa emas sekaligus rentan terhadap gangguan perkembangan, sehingga diperlukan pengasuhan, gizi, stimulasi, dan lingkungan yang baik. Deteksi dini menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) penting untuk menilai perkembangan anak usia prasekolah meliputi aspek motorik kasar, halus, bicara, bahasa, serta sosial-kemandirian. Penilaian perkembangan dengan KPSP sangat penting dilakukan secara berkala, terutama pada anak usia prasekolah (3–6 tahun), Tanpa deteksi yang tepat, anak dengan keterlambatan perkembangan berisiko mengalami kesulitan belajar, gangguan perilaku, bahkan kecacatan yang bersifat permanen. Kegiatan pengabdian ini bertujuan melakukan pemantauan pertumbuhan (tinggi dan berat badan), skrining perkembangan dengan KPSP, serta edukasi kepada orang tua dan pendidik. Hasil menunjukkan 69,3% anak memiliki perkembangan sesuai usia, 26% meragukan, dan 4,7% terdapat kemungkinan penyimpangan. Anak dengan hasil meragukan diberikan stimulasi tambahan terutama pada aspek motorik halus dan sosial-kemandirian. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut agar deteksi dini tumbuh kembang anak dapat dilakukan secara berkesinambungan.