Artikel ini membahas hubungan antara pengelompokan siswa, penerapan pembelajaran berdiferensiasi, serta pemanfaatan teknologi dalam konteks psikologi pendidikan modern. Perubahan paradigma pembelajaran menuntut guru memahami karakteristik individual peserta didik dan menyesuaikan strategi pembelajaran secara adaptif. Pengelompokan siswa bukan lagi didasarkan pada kemampuan tunggal seperti nilai akademik, tetapi pada potensi, gaya belajar, dan minat. Diferensiasi dipandang sebagai pendekatan untuk memenuhi kebutuhan belajar yang beragam. Selain itu, kemajuan teknologi pendidikan menjadi sarana penting dalam mendukung personalisasi pembelajaran. Kajian ini bertujuan untuk menjelaskan peran psikologi pendidikan dalam mendasari penerapan pengelompokan dan diferensiasi yang efektif dengan dukungan teknologi di era Kurikulum Merdeka.
Copyrights © 2025