Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Sumberdaya manusia apparat desa dalam meningkatkan kualitas pelayanan di kantor desa labuan salumbone. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Permasalahan utama yang dihadapi adalah mayoritas aparatur desa masih lulusan SMA, minim pelatihan teknis, serta terbatasnya fasilitas digital, yang berdampak pada keterbatasan kompetensi dan efektivitas pelayanan publik. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis dilakukan dengan mengintegrasikan dimensi kualitas pelayanan SERVQUAL (tangibles, reliability, responsiveness, assurance, empathy) serta kerangka fungsi manajemen POAC (planning, organizing, actuating, controlling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pengembangan SDM di Kantor Desa Labuan Salumbone meliputi peningkatan pendidikan aparatur, pelatihan, pembinaan disiplin, penerapan teknologi sederhana, dan pembiasaan budaya kerja, walaupun masih menghadapi kendala dana, motivasi kerja, serta rendahnya sistem penghargaan dan sanksi. Kualitas pelayanan publik telah memenuhi sebagian besar dimensi SERVQUAL, namun masih perlu peningkatan pada aspek digitalisasi dan jumlah aparatur. Kontribusi kebaruan penelitian ini terletak pada penggabungan dua kerangka analisis (SERVQUAL dan POAC) dalam konteks desa, serta pemaparan solusi aplikatif berbasis kebutuhan lokal sehingga dapat menjadi model pengembangan SDM dan pelayanan publik di desa-desa dengan karakteristik serupa. Secara keseluruhan, pengembangan SDM berimplikasi positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik, namun dibutuhkan upaya berkelanjutan agar mampu menjawab tantangan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
Copyrights © 2025