Balai Adat Kenagarian di Desa Pangian, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, merupakan pusat aktivitas budaya sekaligus ikon desa. Namun, fasilitas sanitasi di lokasi ini belum memadai karena tidak tersedia septick tank dan bak resapan, sehingga saat acara adat berlangsung, pengunjung harus menempuh jarak sekitar 500-meter ke masjid terdekat untuk menggunakan kamar mandi. Kondisi serupa juga ditemukan di banyak rumah warga yang belum memiliki instalasi sanitasi sesuai SNI 2398:2017. Menanggapi situasi tersebut, Tim Pengabdian Program Studi Teknik Bangunan Universitas Negeri Padang melaksanakan penyuluhan dan pembangunan sarana sanitasi yang layak. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta mendukung pengembangan wisata berbasis budaya. Dampak yang diharapkan meliputi terciptanya lingkungan bersih, kenyamanan pengunjung, dan peningkatan daya tarik wisata desa.
Copyrights © 2025