Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi biofertilizer kotoran kambing dan larutan AB Mix dengan lama fermentasi berbeda terhadap biomassa tanaman kangkung (Ipomoea reptans Poir.) dalam sistem hidroponik. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor, yaitu lama fermentasi biofertilizer (7, 14, dan 21 hari) serta kombinasi konsentrasi AB Mix dan biofertilizer (100:0, 75:25, 50:50, 25:75, dan 0:100). Parameter yang diamati meliputi bobot basah dan bobot kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi biofertilizer dan AB Mix berpengaruh nyata terhadap biomassa tanaman. Bobot basah dan kering tertinggi diperoleh pada fermentasi 21 hari dengan perlakuan AB 100 POC 0, yaitu 4.26 ± 0.87 g dan 0.444 ± 0.082 g, sedangkan hasil terendah diperoleh pada fermentasi 7 hari dengan perlakuan AB 0 POC 100, yaitu 1.09 ± 0.03 g dan 0.08 ± 0.00 g. Peningkatan lama fermentasi hingga 21 hari menghasilkan biofertilizer dengan ketersediaan unsur hara yang lebih baik dan aktivitas mikroba yang optimal. Kombinasi 75% AB Mix dan 25% biofertilizer fermentasi 21 hari memberikan hasil biomassa yang tinggi dan efisien, serta berpotensi mengurangi ketergantungan terhadap pupuk anorganik. Hasil ini menunjukkan bahwa integrasi pupuk organik dan anorganik dapat mendukung sistem hidroponik yang produktif dan berkelanjutan. Kata Kunci: biofertilizer, kotoran kambing, AB Mix, fermentasi, kangkung hidroponik, biomassa
Copyrights © 2025