ABSTRACT The safety of street food around university campuses is a growing concern due to potential contamination by pathogenic microorganisms, particularly coliform bacteria. This study aimed to evaluate the microbiological quality of popular street foods consumed by students around Universitas Negeri Makassar using the Total Plate Count (TPC) and Most Probable Number (MPN) methods. Six food samples were collected purposively and tested in the Science Education Laboratory at UNM in April 2025. TPC method was applied to determine the total number of microorganisms, while MPN method was applied to detect coliforms through presumptive, confirmed, and completed tests. TPC results showed that 4 out of 6 samples (66.66%) exceeded the maximum limit set by Indonesian National Standard (SNI 7388:2019), indicating potential food safety risks. The MPN test revealed that 5 of 6 samples tested positive for coliforms, with values ranging from 460 to >1100 MPN/gram, far above the acceptable limit of ?3 MPN/gram. Confirmation tests using Eosin Methylene Blue Agar identified Escherichia coli with metallic green sheen colonies in 2 samples, and Enterobacter spp. in 3 samples with purple colonies. Gram staining results confirmed all isolates were Gram-negative rods, consistent with coliform characteristics. These findings indicate a significant risk of microbiological contamination in street foods commonly consumed around the campus. The presence of fecal indicator bacteria such as E. coli reflects poor hygiene in food handling and environmental sanitation. Strengthening food safety education among food vendors and regular monitoring by relevant authorities is essential to protect public health, especially in academic settings. ABSTRAK Keamanan jajanan siap saji di sekitar lingkungan kampus menjadi perhatian serius karena potensi kontaminasi mikroorganisme patogen, khususnya bakteri coliform. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas mikrobiologis jajanan populer yang dikonsumsi oleh mahasiswa di sekitar Kampus Universitas Negeri Makassar dengan menggunakan metode Total Plate Count (TPC) dan Most Probable Number (MPN). Sebanyak enam sampel makanan dikumpulkan secara purposif dan diuji di Laboratorium Pendidikan IPA UNM pada April 2025. Metode TPC digunakan untuk menentukan jumlah total mikroorganisme, sedangkan metode MPN digunakan untuk mendeteksi keberadaan coliform melalui uji presumtif, konfirmasi, dan uji pelengkap. Hasil TPC menunjukkan bahwa 4 dari 6 sampel (66,66%) melebihi batas maksimum yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI 7388:2019), yang mengindikasikan risiko terhadap keamanan pangan. Uji MPN menunjukkan bahwa 5 dari 6 sampel positif mengandung coliform, dengan nilai berkisar antara 460 hingga >1100 MPN/gram, jauh melebihi batas aman ?3 MPN/gram. Uji konfirmasi menggunakan media Eosin Methylene Blue Agar (EMBA) menunjukkan adanya Escherichia coli dengan koloni berwarna hijau metalik pada 2 sampel, serta Enterobacter spp. dengan koloni ungu pada 3 sampel lainnya. Uji pewarnaan Gram menunjukkan bahwa semua isolat merupakan bakteri Gram-negatif berbentuk batang, sesuai karakteristik coliform. Temuan ini menunjukkan adanya risiko tinggi kontaminasi mikrobiologis pada jajanan yang umum dikonsumsi di sekitar kampus. Kehadiran bakteri indikator fekal seperti E. coli mencerminkan buruknya sanitasi dan penanganan makanan. Diperlukan edukasi keamanan pangan kepada pedagang serta pengawasan rutin dari pihak terkait untuk melindungi kesehatan masyarakat, khususnya civitas akademika.