cover
Contact Name
Yusri
Contact Email
yusri@unm.ac.id
Phone
+6285255602827
Journal Mail Official
yusri@unm.ac.id
Editorial Address
Universitas Negeri Makassar Jl. AP Pettarani Makassar Sul-Sel Telpon: 869834-869854-860468; 081328540086; Fax: 0411-868794-868879
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Indonesian Journal of Fundamental Sciences
ISSN : 2621671X     EISSN : 26216728     DOI : 10.26858/ijfs
Scopes of the journal consist of: 1. Mathematics, 2. Physics, 3. Chemistry, 4. Biology, 5. Statistics, and 6. Engineering.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 132 Documents
Cytotoxicity Test of Methanol Extract of Belajang Susu (Scindapsus pictus Hassk.) Against MCF-7 Breast Cancer Cells Pince Salempa; Muharram Muharram; Oslan Jumadi; Diana Eka Pratiwi; Musniati Azis; Nurul Amaliah
Indonesian Journal of Fundamental Sciences Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.014 KB) | DOI: 10.26858/ijfs.v8i1.33165

Abstract

Abstract. Belajang Susu Plant (Scindapsus pictus Hassk.) is a species of the genus Scindapsus including the Araceae family which has been traditionally used by the Mambi people for medicine. Plants from the genus Scindapsus contain active compounds such as calcium oxalate, flavonoids sulfate and a mixture of flavones and flavonols sulfate which can be used as anti-inflammatory, analgesic, antioxidant, anticancer and anti-tumor. This study aims to determine the potential of methanol extract of Scindapsus pictus Hassk. as an anticancer. Extraction was carried out by maceration with methanol and then tested for cytotoxicity against MCF-7 cancer cells. The results showed that the methanol extract of Scindapsus pictus Hassk. was very active against MCF-7 breast cancer cells with an IC50 value of 3.9861 μg / mL. Keywords: Belajang susu,  Scindapsus pictus Hassk., MCF-7The first section in your paper
PEWARNAAN TUMBUHAN ALAMI KAIN SUTERA DENGAN MENGGUNAKAN FIKSATOR TAWAS, TUNJUNG DAN KAPUR TOHOR Asiani Abu; Kurniati -; Aisyah Hading
Indonesian Journal of Fundamental Sciences Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.379 KB) | DOI: 10.26858/ijfs.v2i2.2430

Abstract

Abstract. Staining Plants Natural Silk Fabrics Using Fiksator Tawas, Tunjung and Kapur Tohor. Research is a research experiment aimed. Describe the color produced on silk fabric dyeing with natural dyes of rambutans, mango, avocado, Noni and ketapan using alum fiksator, fiksator quicklime, fiksator lotus, and without the fixation process. Research is first performed is the extraction process is the process of making pigment natural dyes to perform the extraction process is to boil the ingredients stems and leaves with water solvent is then filtered and chilled extract solution is ready for use before dyed, do Mordanting process that is intended for the absorption of natural dyes on silk material increases, as well as flatness and sharpness to produce good color Dyeing with natural dyes usually done by repeatedly and difikzer to get the color desirable. Doing fixation (fikser) is to lock the color natural silk fabric. The locking process colors (fixation) done so that natural dyes absorbed on silk material has good fastness. There are 3 types of fixer solution used is lotus (FeSO4), alum, or lime (CaCO3) .Warna produced in five plant species are Rambutans Nephelium Playantha the Ketepang Terminalis Catappa Young Brown Brown Creamy Avocado Mango Yellow Roystonea regia Persian americanadah Easy Red Noni Morinda citrifolia redAbstrak. Pewarnaan Tumbuhan Alami Kain Sutera dengan Menggunakan Fiksator Tawas, Tunjung dan Kapur Tohor. Penelitian adalah penelitian Eksprimen yang bertujuan. Mendeskripsikan warna yang dihasilkan pada pencelupan kain sutera dengan zat warna alami dari rambutan, mangga, alpukat, Mengkudu dan ketapang dengan menggunakan fiksator tawas, fiksator kapur tohor, fiksator tunjung, dan tanpa proses fiksasi. Hasil Penelitiam ini adalah Pertama yang dilakukan adalah proses ekstraksi yaitu proses pengambilan pigmen pewarna alami dengan melakukan proses ekstraksi yaitu dengan merebus bahan batang dan daun dengan pelarut air lalu disaring dan didnginkan larutan ekstrak ini siap digunakan sebelum dicelup, dilakukan proses Mordanting yaitu bertujuan agar penyerapan zat warna alam terhadap bahan sutera meningkat, serta menghasilkan kerataan dan ketajaman warna yang baik Pencelupan dengan zat warna alam biasanya dilakukan dengan berulang-ulang dan difikzer untuk mendapatkan warna yang diinginkan.Melakukan fiksasi (fikser) adalah untuk mengunci warna alam pada kain sutera.  Proses pengunci warna (fiksasi) dilakukan agar zat warna alam yang terserap pada bahan sutera  memiliki ketahanan luntur yang baik. Ada 3 jenis larutan fixer yang  digunakan yaitu tunjung (FeSO4), tawas, atau kapur tohor (CaCO3).Warna yang dihasilkan pada kelima jenis tumbuhan tersebut adalah Rambutan Nephelium Playantha Coklat Muda Ketepang Terminalis Catappa Coklat Krem Mangga Roystonea regia Kuning Alpukat Persia americanadah Merah Mudah Mengkudu Morinda citrifolia Merah.Kata Kunci: pewarna alam tumbuhan, sutera,  ektrak,  mordanting,  fiksasi
PARASITOID AGRIBUSINESS COOPERATION (PAC); OPTIMIZING PARASITOIDS THROUGH MASS PRODUCTION AND INSTITUTIONAL MANAGEMENT AGAINST RICE STEM BORER ATTACK AS A HOLISTIC EFFORTIMPROVING FARMERS' WELFARE Fariz Kustiawan Alfarisy; Hari Purnomo; Suharto Suharto
Indonesian Journal of Fundamental Sciences Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.945 KB) | DOI: 10.26858/ijfs.v4i1.6010

Abstract

 The purpose of this study is to determine the potential of parasitoids through mass production and management of farm institutions to improve the welfare of farmers. The results showed the total number of parasitoids found 385 of the four locations. The found parasitoids consist of Trichogramma spp and Telenomus spp. Parasitoid populations were found to potentially parasitize stemborer eggs as a control effort. The highest level of parasitation lies in Mumbulsari sub-district at 65%. The highest abundance lies in Mumbulsari sub-district with 10.7 heads. This indicates the abundance of parasitoids at these locations is abundant. The success of mass production techniques also requires the management of peasant institutions.
Analisis Perubahan Garis Pantai Berdasarkan Data Citra Satelit di Wilayah Pesisir Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan Usman Usman; Muhammad Azis Irbani
Indonesian Journal of Fundamental Sciences Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.576 KB) | DOI: 10.26858/ijfs.v5i2.11113

Abstract

This study aims to analyze the changes in the coastline in the coastal of Makassar city by using Digital Shoreline Analysis System (DSAS) method. The data used in this study was secondary data in the form of Landsat 5 and Landsat 8 digital satellite data which were acquired on 8 April 2019 and have been corrected radiometrically and geometrically obtained from the Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). The data was processed using ArcGIS 10.3 to obtain the overlay result. Shoreline Movement (NSM) and End Point Rate (EPR) methods used to calculate shoreline change calculations. Observation of shoreline changes takes 12 years using data in 2006, 2010, 2013, and 2018. Based on the results of the analysis with the method of Digital Shoreline Analysis System (DSAS) found that during 12 years the coast of Makassar experienced a change in coastline which is accretion due to reclamation that occurred in Tallo and Tamalate sub-districts.
Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Endofit dari Batang dan Akar Tanaman Mimba Hala, Yusminah; Arifin, Arifah Novia
Indonesian Journal of Fundamental Sciences Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.681 KB) | DOI: 10.26858/ijfs.v7i2.26152

Abstract

Bakteri endofit merupakan bakteri yang terdapat pada jaringan tumbuhan yang tidak memberikan infeksi atau efek negatif pada tumbuhan inangnya. Bakteri endofit dapat ditemukan di berbagai jenis tumbuhan, terutama tumbuhan yang sering dijadikan tanaman obat. Salah satunya adalah mimba (Azadirachta indica A. Juss) yang memiliki empat senyawa kimia, yang berkhasiat sebagai obat, yakni azadiraktin, salannin, nimbinen, dan meliantriol. Bakteri endofit dapat menghasilkan komponen bioaktif yang sama dengan tumbuhan inangnya, sehingga berpotensi untuk dikembangkan dalam dunia kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bakteri endofit pada akar dan batang anaman mimba untuk mengetahui keragaman dan fisiologinya. Isolasi dilakukan pada media LG (Media selektif untuk Azotobacter dan mikroba penambat N-2 lainnya) dan media NA untuk mempertahankan kemurnian kultur bakteri. Hasil isolasi bakteri endofit dari akar dan batang tanaman mimba diperoleh tiga koloni berbeda dari akar dan tiga koloni dari batang. Keenam isolat diuji biokimia dan hasilnya menunjukkan bahwa keenam isolat tersebut adalah dari kelompok Azotobacter
ADSORPSI PEWARNA TEKSTIL MENGGUNAKAN ADSORBEN KITOSAN SULFAT BEAD DARI LIMBAH KULIT UDANG
Indonesian Journal of Fundamental Sciences Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.407 KB) | DOI: 10.26858/ijfs.v2i1.2128

Abstract

Pembuatan dan pemanfaatan kitosan sulfat beadasal limbah udang sebagai adsorben zat warna methyl orange  dan diuji kemampuanadsorpsinya terhadap zat warna methyl orange. Karakterisasi kitosan dan kitosan sulfat beads menggunakanFourier Transform Infra-Red Spectrophotometer (FTIR), dengan derajad deasetilase 89%.Optimasi adsorpsi  kitosansulfat beads terhadap methyl orange digunakan beberapa parameter: panjang gelombang , variasi pH, variasi waktu interaksi dan variasi konsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitosan sulfat beads optimum mengadsorpsi methyl orange pada pH 4 , waktu interaksi60 menit, kapasitas adsorpsi sebesar 18 mol/g dengan panjang gelombang maksimum pada 554,2 nm. Mengikuti persamaan isoterm Langmuir dengan R2 = 0,995. Kemampuan kitosan sulfat beads  mengadsorpsi zat warna methyl orange karena memiliki gugus fungsi utama amin-sulfat dan hidroksil.
ALTEKNO-DENHAWER: ALAT TEKNOLOGI PENDETEKSI DAN PEMBASMI HAMA WERENG BERBASIS SMARTPHONE Dicky Pramana; Dendy Permana Nugraha; Henri Prasetya
Indonesian Journal of Fundamental Sciences Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.59 KB) | DOI: 10.26858/ijfs.v3i2.4778

Abstract

Hama wereng menjadi penghambat tumbuh suburnya padi milik masyarakat. Cara menggunakan pestisida yang tentunya banyak zat kimia yang dapat membahayakan jika berlebihan. Cara terbaik untuk hal tersebut di atas maka “Altekno Denhawer”, merupakan solusi dari permasalahan padi tersebut. Dengan menggunakan sensor PIR, PING, dan DHT11 yang semuanya terintegrasi dengan program di arduino dan android serta menggunakan panel surya sebagai sumber tenaga alat tersebut yang tentunya memudahkan petani karena petani tidak perlu susah untuk membawa stop kontak listrik karena alat tersebut bekerja menggunakan tenaga matahari. Selain itu alat ini bisa sangat praktis karena menggunakan pipa teleskopis dan dapat berputar hingga 360°.  Dengan menggunakan gelombang ultrasonik serangga hama wereng akan pergi dan terbunuh karena frekuensi dari gelombang ultrasonik sangat dibenci oleh serangga hama wereng. Frekuensi gelombang ultrasonik di atas 20 Khz itulah yang membuat serangga hama wereng tersebut takut. Alat yang dapat mengatasi permasalahan padi para petani saat ini. Yang mana alat pendeteksi dan pembasmi tersebut dapat memberikan informasi kepada petani melalui smartphone dimana pun petani berada tanpa harus ada di area persawahan.Selain itu juga konsumsi penggunaan seperti pestisida dan solar dapat dikurangi penggunaannya yang akan berdampak pada penurunan biaya produksi petani dan meningkatkan produktivitas serta provitabilitas hasil pertanian masyarakat pada umumnya.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI BAGI MAHASISWA BARU UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING Rahmatul Rizki
Indonesian Journal of Fundamental Sciences Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.606 KB) | DOI: 10.26858/ijfs.v5i1.9374

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem pendukung keputusan seleksi penerima beasiswa Bidik Misi Universitas Negeri Makassar menggunakan Algoritma K-Means Clustering. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development (R&D) dan menggunakan model pendekatan prototipe (prototyping).Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem pendukung keputusan seleksi penerima beasiswa BidikMisi menggunakan algoritma K-Means Clustering. Sistem ini berbasis web dan merupakan sebuah alternatif dalam meningkatkan keefisienan pendaftaran dan penyeleksian penerima mahasiswa BidikMisi. Algoritma yang dipakai adalah K-Means Clustering. Algoritma ini membagi data ke dalam kedua kelompok yaitu kelompok penerima beasiswa BidikMisi sebagai Cluster 1 dan kelompok bukan penerima beasiswa BidikMisi sebagai Cluster 2. Hasil validasi sistem pada validator ahli diperoleh 67% penilaian sangat baik dan 33% penilaian baik. Pada uji sistem terhadapat user diperoleh 64% yang memberi penilaian sangat baik, 32% yang memberi penilaian baik, dan 2% yang memberi penilaian cukup baik. Kesimpulannya, sistem ini layak dan dapat digunakan untuk seleksi penerima beasiswa Bidik Misi di Universitas Negeri Makassar.
Batako Ringan Interlock Material Komposit I Gede Yohan Kafrain; Hence Roring; Fenny Moniaga
Indonesian Journal of Fundamental Sciences Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.751 KB) | DOI: 10.26858/ijfs.v6i2.17461

Abstract

Sampah plastik sangat sulit terurai dibutuhkan waktu yang lama untuk dapat terurai.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat batako yang, ringan, mudah dikerjakan dengan sistem pemasangan interlock dan ramah lingkungan dengan menggunakan bahan komposit limbah botol plastik kemasan air minum.Penelitian dilakukan dengan cara membuat batako menggunakan bahan tambah material komposit plastik. Komposisi campuran untuk biji plastik 50%, 70% dan 90% terhadap volume pasir dan untuk campuran serat plastik 30% dan 50%. Dari hasil pengujian, didapatkan kuat tekan batako campuran biji plastik dengan komposisi 50%, 70% dan 90% berturut turut yaitu 63,88 kg/cm2, 56,28 kg/cm2, dan 51,22 kg/cm2 sedangkan untuk berat isinya berturut-turut yaitu 1503 kg/m3, 1482 kg/m3 dan 1341 kg/m3. Untuk kuat tekan batako dengan campuran serat limbah plastik dengan komposisi campuran 30% yaitu sebesar 30,13 kg/cm2 dengan berat isi 1437 kg/m3 dan campuran 50% menghasilkan kuat tekan sebesar 19,75 kg/cm2, dengan berat isi 1267 kg/m3. Batako dengan campuran biji plastik masuk dalam mutu bata beton pejal kelas II-III, sedangkan untuk batako dengan serat plastik masuk dalam kelas IV. Berdasarkan berat isi, batako yang dihasilkan masuk dalam kelas beton ringan.
ANALISIS PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN SOPPENG Bakhrani Rauf
Indonesian Journal of Fundamental Sciences Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.119 KB) | DOI: 10.26858/ijfs.v1i1.2119

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan lingkungan permukiman di Kabupaten Soppeng pada aspek: (1) penyediaan dan penanganan lahan terbuka hijau (open space); (2) penyediaan dan penanganan drainase; (3)  penanganan sampah; (4) penyediaan dan penanganan pembuangan veses (septic tank). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei.  Sampel wailayah penelitian ini adalah satu RW di ibu kota kabupaten dan satu RW di desa yang dipilih dengan metode purpossive sampling,  yaitu RW yang sudah maju di ibu kota kabupaten dan RW yang tertinggal di desa. Responden sebanyak 50 kepala keluarga yakni masing-masing 25 kepala keuarga di setiap RW, dipilih dengan  systematic random sampling.  Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melakukan observasi langsung dan dilengkapi dengan wawancara terhadap responden. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan lingkungan permukiman di Kabupaten Soppeng pada aspek: (1) ketersediaan dan penanganan lahan terbuka hijau (open space) ditemukan belum memadai; (2) ketersediaan drainase (air kotor dan air hujan) ditemukan belum memadai; (3) Penanganan sampahbelum memadai; dan (4) penanganan veses dan penyediaan septic tankbelum memadai.

Page 1 of 14 | Total Record : 132