Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PKM Kelompok Guru Bidang Studi Biologi Kota Palopo Untuk Meningkatkan Keterampilan Media Pembelajaran saparuddin, saparuddin; Charmilasari, Charmilasari; Syakur, Akhmad
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019): Article in Press
Publisher : MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v2i2.450

Abstract

tujuan PKM ini adalah memberikan 1) Pelatihan pembuatan media pembelajaran Biologi, 2) Pendampingan pembuatan media pembelajaran biologi 3) Menyediakan sumber referensi bagi guru terkait ragam media pembelajaran biologi dan tata cara pembuatannya. Kegiatan pelatihan dan penyuluhan menghadirkan nara sumber dari dosen yang sesuai dengan disiplin ilmu yang dibutuhkan pada pelatihan pembuatan media pembelajaran. Setiap setelah mendapatkan materi kemudian dilanjutkan dengan pelatihan  pembuatan media pembelajaran. Kegiatan ini tidak sekedar pelatihan saja tetapi dilanjutkan dengan pendampingan di sekolah masing-masing.  Hasil dari kegiatan PKM menunjukkan bahwa guru-guru sangat antusias dan berpartisipasi serta memiliki keinginan yang kuat untuk tetap melanjutkan program-program yang sangat bermanfaat bagi mereka, seperti pembuatan media pembelajaran berupa awetan, multimedia, dan e- learning. Pemahaman dan keterampilan yang mereka peroleh dilaksanakn dan diterapkan di sekolah masing-masing.           
OBSERVASI PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 3 PALOPO sohriati, eva; Syakur, Akhmad
Jurnal Biogenerasi Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Biogenerasi Volume 3 terbitan pertama
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.685 KB)

Abstract

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang berbasis karakter dan kompetensi yang tidak hanya menekankan kepada pengusaan kompetensi siswa, melainkan juga pembentukkan karakter. Sesuai dengan kompetensi inti (KI) yang telah ditentukan oleh Kemendikbud, KI 1 dan KI 2 berkaitan dengan tujuan pembentukkan karakter siswa sedangkan KI 3 dan KI 4 berkaitan dengan penguasaan kompetensi siswa. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana implementasi kurikulum 2013 baik dalam hal penyusunan perangkat dan bahan ajar maupun cara mengajar yang baik. kegiatan observasi ini dilakukan di SMAN 3 Palopo. langkah dalam penelitian ini adalah 1. Mendatangi sekolah SMA Negeri 3 Palopo 2.Menyerahkan surat izin melakukan wawancara dengan guru biologi diruang tata usaha dan disetujui oleh kepala sekolah 3. merekam aktifitas kegiatan proses pembelajaran dalam kelas 3. melakukan wawancara dengan guru biologi. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa SMAN 3 Palopo kelas XIIA dengan cara pengambilan sample Quasi Eksperimen Semu Dengan adanya observasi ini diharapkan kita dapat mengetahui bagaimana kekurangan dan kelebihan kurikulum 2013.
PKM KELOMPOK USAHA JAMUR TIRAM PUTIH Sudirman, Andi Mangnguntungi; Syakur, Akhmad; Irmayani, Irmayani
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Maret ( Article In Progress)
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.783 KB) | DOI: 10.31100/matappa.v3i1.475

Abstract

Tujuan program PKM ini adalah Pelatihan dan pendampingan pengaplikasian ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengembangkan komiditi jamur tiram putih menjadi produk pangan yang yang sehat, bergizi, higienis, aman dikonsumsi, bercita rasa tinggi dan dapat diterima oleh pasar sehingga meningkatan nilai ekonomi produk. Metode pelaksanaan diantaranya (1) Pelatihan untuk mitra dalam menggunakan peralatan dalam proses produksi, proses pengemasan dan labelling produk secara mandiri dan berkesinambungan, (2) Pelatihan dan pendampingan pemasaran dan penyebarluasan produk dengan target pemasaran yang lebih luas dan (3) Pembentukan kelompok Wirausaha Mandiri untuk para petani dalam manajemen produksi, pemasaran dan keuangan sehingga pengelolaan usaha dapat terkontrol dan termanajemen secara baik dan trstruktur. Luaran dari PKM yang dilaksanakan menghasilkan luaran berupa produk bakso, nugget, crispy, abon, kerupuk dan kripik jamur tiram putih yang berkualitas dan memiliki kandungan gizi yang tinggi. Selain itu memiliki kemasan yang menarik, nama merek dagang dan label pada hasil olahan jamur terulis dengan jelas serta standar baku mutu yang sesuai dengan SNI. Selain itu, Produk ini akan memberikan nilai tambah terhadap komoditi lokal dan memperluas pemasaran produk sehingga dapat meningkatkan pendapatannya secara finansial.The aims of  these programs were Training and assistance in the application of science and technology in developing white oyster mushroom commodities into healthy, nutritious, hygienic, safe food consumption, high taste and can be accepted by the market thereby increasing the economic value of the product The method of this PKM were (1) Training for partners in using equipment in the production process, packaging process and product labeling independently and continuously, (2) Training and marketing assistance and product dissemination with broader marketing targets and (3) Formation of an Independent Entrepreneurial group for farmers in production, marketing and financial management so that business management can be controlled and well managed and structured. The result of these program were produce meatballs, nuggets, crispy, crackers and quality white oyster mushroom chips in high nutritional content. Besides that having attractive packaging, trademark names and labels on processed mushroom products are clearly written as well as quality standards. In addition, this product will add value to local commodities and expand product marketing so that it can increase its income financially.
PKM Kelompok Usaha Jamur Tiram Putih Sudirman, Andi Mangnguntungi; Syakur, Akhmad; Irmayani, Irmayani
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Maret
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v3i1.475

Abstract

Tujuan program PKM ini adalah Pelatihan dan pendampingan pengaplikasian ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengembangkan komiditi jamur tiram putih menjadi produk pangan yang yang sehat, bergizi, higienis, aman dikonsumsi, bercita rasa tinggi dan dapat diterima oleh pasar sehingga meningkatan nilai ekonomi produk. Metode pelaksanaan diantaranya (1) Pelatihan untuk mitra dalam menggunakan peralatan dalam proses produksi, proses pengemasan dan labelling produk secara mandiri dan berkesinambungan, (2) Pelatihan dan pendampingan pemasaran dan penyebarluasan produk dengan target pemasaran yang lebih luas dan (3) Pembentukan kelompok Wirausaha Mandiri untuk para petani dalam manajemen produksi, pemasaran dan keuangan sehingga pengelolaan usaha dapat terkontrol dan termanajemen secara baik dan trstruktur. Luaran dari PKM yang dilaksanakan menghasilkan luaran berupa produk bakso, nugget, crispy, abon, kerupuk dan kripik jamur tiram putih yang berkualitas dan memiliki kandungan gizi yang tinggi. Selain itu memiliki kemasan yang menarik, nama merek dagang dan label pada hasil olahan jamur terulis dengan jelas serta standar baku mutu yang sesuai dengan SNI. Selain itu, Produk ini akan memberikan nilai tambah terhadap komoditi lokal dan memperluas pemasaran produk sehingga dapat meningkatkan pendapatannya secara finansial.The aims of  these programs were Training and assistance in the application of science and technology in developing white oyster mushroom commodities into healthy, nutritious, hygienic, safe food consumption, high taste and can be accepted by the market thereby increasing the economic value of the product The method of this PKM were (1) Training for partners in using equipment in the production process, packaging process and product labeling independently and continuously, (2) Training and marketing assistance and product dissemination with broader marketing targets and (3) Formation of an Independent Entrepreneurial group for farmers in production, marketing and financial management so that business management can be controlled and well managed and structured. The result of these program were produce meatballs, nuggets, crispy, crackers and quality white oyster mushroom chips in high nutritional content. Besides that having attractive packaging, trademark names and labels on processed mushroom products are clearly written as well as quality standards. In addition, this product will add value to local commodities and expand product marketing so that it can increase its income financially.
PENGGUNAAN BIOPESTISIDA DAN PUPUK KOMPOS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KAKAO DI DESA BUANGIN KECAMATAN SABBANG KABUPATEN LUWU UTARA Akhmad Syakur; Saparuddin Saparuddin; Eva Sohriati
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.049 KB)

Abstract

Pemahaman tentang pengelolaan dan perawatan kakao oleh petani di Desa Buangin Kecamatan Sabbang masih sangat terbatas. Penurunan produktivitas kakao, hama penyakit, dan biaya produksi yang tinggi menjadi masalah bagi petani kakao. Berdasarkan masalah tersebut, sehingga tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan serta kemandirian dalam memanfaatkan limbah kakao untuk dijadikan sebagai pupuk kompos dan biopestisida. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan, pembuatan pupuk kompos dan biopestisida serta konsultasi dan pendampingan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan produksi kakao sebesar 10% untuk satu kali panen. Peningkatan produksi kakao disertai dengan penurunan hama penyakit. Selain itu, biaya produksi mengalami penurunan sebesar 20% untuk satu kali pemupukan dan penyemprotan. Pendampingan yang dilakukan dalam pembuatan pupuk kompos dan biopestisida secara berkala membuat petani menjadi lebih mandiri serta memahami tentang cara pembuatan dan pengaplikasian dari pupuk kompos dan biopestisida.
Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Dangke Asal Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan Suhaeni S; Akhmad Syakur
Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi Vol 4 No 2 (2016)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Sci and Tech, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/bio.v4i2.2511

Abstract

The research conducted in Enrekang, South Sulawesi aims to obtain the isolates of lactic acid bacteria from dangke and identify the lactic acid bacteria that have potential as a probiotic. Identification included physical and microbiological test. The physical tests include pH and total titrated acid test, while Microbiological testing include morphological observation of bacterial colonies, gram staining and catalase test. The results showed 2 isolates with characteristics of lactic acid bacteria, positive gram, rounded and shaped. Catalase test on all isolates showed a negative result, no gas bubbles when reacted with H2O2. Thus it was concluded that all isolates shows the characteristics of lactic acid bacteria.
PKM Kelompok Guru Bidang Studi Biologi Kota Palopo Untuk Meningkatkan Keterampilan Media Pembelajaran Saparuddin Saparuddin; Charmilasari Charmilasari; Akhmad Syakur
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019): September
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v2i2.450

Abstract

tujuan PKM ini adalah memberikan 1) Pelatihan pembuatan media pembelajaran Biologi, 2) Pendampingan pembuatan media pembelajaran biologi 3) Menyediakan sumber referensi bagi guru terkait ragam media pembelajaran biologi dan tata cara pembuatannya. Kegiatan pelatihan dan penyuluhan menghadirkan nara sumber dari dosen yang sesuai dengan disiplin ilmu yang dibutuhkan pada pelatihan pembuatan media pembelajaran. Setiap setelah mendapatkan materi kemudian dilanjutkan dengan pelatihan  pembuatan media pembelajaran. Kegiatan ini tidak sekedar pelatihan saja tetapi dilanjutkan dengan pendampingan di sekolah masing-masing.  Hasil dari kegiatan PKM menunjukkan bahwa guru-guru sangat antusias dan berpartisipasi serta memiliki keinginan yang kuat untuk tetap melanjutkan program-program yang sangat bermanfaat bagi mereka, seperti pembuatan media pembelajaran berupa awetan, multimedia, dan e- learning. Pemahaman dan keterampilan yang mereka peroleh dilaksanakn dan diterapkan di sekolah masing-masing.           
Jenis-Jenis Tumbuhan Mangrove di Kelurahan Takalala Kecamatan Wara Selatan Kota Palopo Akhmad Syakur
Jurnal Biogenerasi Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1332.9 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis mangrove apa saja yang terdapat di Kelurahan Takalala Kota Palopo. Metode yang digunakan adalah line transect, metode ini menggunakan plot yang disejajarkan pada garis yang telah ditentukan, terdapat 4 stasiun utama di sepanjang area penelitian, setiap stasiun terdapat 4 plot, dengan jumlah total plot sebanyak 16 plot, selanjutnya tumbuhan mangrove yang dijumpai diidentifikasi berdasarkan ciri morfologinya dengan melihat akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa di Kelurahan Takalala Kota Palopo terdapat 4 jenis mangrove sejati yaitu Aegiceras floridum, Avicennia alba, Rhizopora apiculata, Sonneratia alba dan 1 jenis mangrove ikutan yaitu Ipomea pes-caprae.
Analisis Organoleptik Nata de Sagu Akhmad Syakur
Jurnal Biogenerasi Vol. 4 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.563 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas nata dari lindi sagu. penelitian ini dilakukan dengan uji organoleptik dengan cara penyebaran kuesioner sebanyak 30 kuesioner, pengukuran volume residu, pengukuran berat basah, pengukuran berat kering, pengukuran kadar sukrosa hasil yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-4317-1996 tentang nata dalam kemasan. Parameter uji organoleptik yang diamati adalah aroma, warna, kekenyalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas nata dari lindi sagu menghasilkan aroma agak asam, warna sedikit keruh, agak kenyal. Volume residu 48,2 ml, berat basah 176,6 gr, berat kering 2,2 gr, sukrosa sebelum inversi 0,17%, dan setelah inversi 0,83%, parameter aroma, warna, kekenyalan, berat basah, berat kering, sesuai dengan SNI 01-4317-1996.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI PADA MATA KULIAH MIKROBIOLOGI Fitrah Al Anshori; akhmad Syakur
Jurnal Biogenerasi Vol. 5 No. 2 (2020): Volume 5. Nomor 2
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang harus dimiliki mahasiswa di abad 21 ini. Sebab kemampuan berpikir kritis memungkinkan mahasiswa untuk menyelesaikan masalah yang rumit dan kompleks di dalam kehidupan sehari – hari.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pendidikan biologi Universitas Cokroaminoto Palopo. Penelitian ini dilaksanakan pada perkuliahan semester genap mulai Maret - Juni 2020 dan dilaksanakan pada mahasiswa semester 6 prodi pendidikan biologi yang memprogram mata kuliah mikrobiologi di Universitas Cokroaminoto Palopo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif digunakan untuk mendapatkan data tentang kemampuan berpikir kritis mahasiswa dan selanjutnya dibuat interpretasi mengenai yang telah diambil. Populasi dari penelitian ini seluruh mahasiswa pendidikan biologi semester VI yang memprogram mata kuliah mikrobiologi di Universitas Cokroaminoto Palopo. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Total sampel diambil dari 2 kelas mahasiswa pendidikan biologi semester 6 dengan jumlah total 62 orang. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes kemampuan berpikir kritis yang diambil menggunakan soal pelajaran pada mata kuliah mikrobiologi. Data dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan data hasil pengisian soal berpikir kritis mahasiswa didapatkan data bahwa mahasiswa memiliki kemampuan berpikir kritis pada kategori dominan baik dengan presentasi 50 %, dan juga kategori tertinggi selanjutnya yaitu berada pada kategori amat baik dengan resentasi 34 %. Namun walaupun demikian terdapat 16 % mahasiswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis yang kurang.