Penguatan pendidikan karakter anak usia dini menjadi kebutuhan mendesak di tengah tantangan global dan perubahan sosial budaya. Observasi di PAUD GKI Petrus Waena menunjukkan adanya perilaku anak yang cenderung egois, kurang disiplin, dan tidak sabar. Sebagai solusi, kegiatan pengabdian ini menginisiasi penggunaan permainan tradisional Sentani, Ofongga Okhoi-khoi (permainan lidi), sebagai media pengembangan karakter anak. Kegiatan dilaksanakan pada Juli 2025 melalui pendekatan kolaboratif antara dosen, mahasiswa Universitas Cenderawasih, guru, dan peserta didik PAUD. Metode kegiatan meliputi observasi awal, pelatihan, praktik bermain, pengamatan, dan evaluasi bersama guru. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa anak-anak antusias memainkan Ofongga Okhoi-khoi dan menampilkan karakter positif seperti kejujuran, kesabaran, sportivitas, kerjasama, serta kemampuan menaati aturan. Guru memperoleh pemahaman baru bahwa permainan tradisional dapat diintegrasikan dalam pembelajaran sebagai sarana edukatif, bukan sekadar hiburan. Implikasi kegiatan ini tidak hanya pada penguatan karakter anak, tetapi juga pada pelestarian budaya lokal yang hampir punah. Dengan demikian, pengabdian ini berkontribusi pada upaya preservasi warisan budaya Papua sekaligus mendukung implementasi pembelajaran kontekstual berbasis kearifan lokal di jenjang PAUD.
Copyrights © 2025