Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mental Toughness Atlet Remaja: Sebuah Penguatan Dukungan Implementasi Kebijakan dalam Olahraga Prestasi Miftah Fariz Prima Putra; Untung Muhdiarto; Evi Sinaga; Sutoro Sutoro; Oscar Oswald O. Wambrauw; Fitrine Christiane Abidjulu; Samuel Piter Irab; Trajanus Laurens Jembise; Tery Wanena; Yos Wandik; Agnes Supraptiwi Rahayu; Monika Gultom; Wigati Yektiningtyas; Jhoni Jonatan Numberi; Remuz Maurens Bertho Kmurawak; Aleda Mawena; Akhmad Kadir; Rodhi Rusdianto Hidayat; Dewi Nurhidayah
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 5 No. 3 (2023): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v5i3.369

Abstract

In competitive sports, various factors influence the outcome of the game. It is believed that the mental toughness dimension is an aspect that contributes greatly to sports achievement in practice. However, unfortunately the condition of mental aspects of teenage athletes in Papua is limited explored. Therefore, the purpose of this community service was to provide assistance for the local government of Papua Province, especially the Sports and Youth Division, in providing information on the mental toughness conditions of adolescent athletes at PPLP/D Papua. The activity was carried out in three stages, namely preparation, implementation, and reporting. The results of the service found that the confidence dimension appeared to be greater than the other dimensions, while the commitment dimension was the dimension with the lowest value.  For other dimensions such as positive cognition, constancy, and control were relatively in the middle. In general, the pattern of mental toughness of Papuan youth athletes appears disproportionate. Thus, mental coaching or training should provide to improve the mental quality of athletes
PELATIHAN PENYUSUNAN SILABUS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS BAGI GURU-GURU BAHASA INGGRIS DI TITIP SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA Izak Morin; Wigati Yektiningtyas; Precilia Rafra
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Training Indonesians for Transition to Institutional Programs (TITIP) is one of the priority programs of the Yayasan Pelayanan Antarbudaya Papua (YPA-Papua). This foundation is a nonprofit social organization founded in 1992 and based in Sentani, Jayapura Regency, Papua Province. English is one of the subjects within the TITIP curriculum.According to a survey conducted by the Head of the Community Service Team (PkM) from the English Education Study Program, FKIP Uncen, during discussions with one of the leaders of YPA-Papua, it was found that most of the English teachers recruited to teach this subject lack formal teaching qualifications. They often rely on their command of the English language, teaching based on the knowledge and experience they have acquired. This situation has become a concern for YPA-Papua, prompting the PkM FKIP Uncen Team to offer expert assistance in the form of training for TITIP English teachers to address this issue. One of the activities proposed is the "English Teaching Syllabus Development Training for English Teachers at TITIP Sentani, Jayapura Regency." The objectives of this activity are: a) to introduce teaching profession principles to the teachers; b) to explain the difference between curriculum and syllabus; c) to introduce various types of syllabi; d) to guide teachers on how to create a syllabus; and e) to guide teachers on how to use the syllabus as a reference for sourcing teaching materials from both non-electronic and electronic sources (internet/Google). Additionally, this activity is expected to help TITIP English teachers build confidence in developing English teaching syllabi, enabling them to teach in other communities outside the TITIP environment. To achieve these objectives, several methods will be employed, including lectures, discussions, question-and-answer sessions, and regular mentoring for the teachers.   ABSTRACT Training Indonesians for Transition to Institutional Programs (TITIP) adalah salah satu program prioritas yang dimiliki oleh Yayasan Pelayanan Antarbudaya Papua (YPA-Papua). Yayasan ini adalah organisasi sosial nonprofit yang didirikan pada tahun 1992 dan berpusat di Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Bahasa Inggris adalah salah satu dari beberapa mata pelajaran atau mata kuliah dalam kurikulum TITIP. Dari hasil survey yang dilakukan oleh Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Uncen dalam perbincangan dengan salah satu Pimpinan YPA-Papua menunjukkan bahwa guru-guru bahasa Inggris yang direkrut untuk mengajarkan mata pelajaran ini kebanyakan tidak memiliki kualifikasi keguruan melalui pendidikan formal sehingga hanya dengan modal penguasaan bahasa Inggris yang mereka miliki mereka berani mengajar sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman yang mereka peroleh. Kondisi ini menjadi keprihatinan bagi YPA-Papua sehingga Tim PkM FKIP Uncen menawarkan bantuan kepakaran dalam bentuk pelatihan bagi guru-guru bahasa Inggris TITIP agar kondisi ini bisa diatasi. Salah satu kegiatan yang ditawarkan adalah “Pelatihan Penyusunan Silabus Pengajaran Bahasa Inggris bagi Guru-Guru Bahasa Inggris di TITIP Sentani, Kabupaten Jayapura. Tujuan dari kegiatan ini adalah a) mengenalkan prinsip-prinsip profesi keguruan kepada guru-guru; b) mengenalkan perbedaan antara kurikulum dan silabus kepada guru-guru; c) mengenalkan jenis-jenis silabus; d) membimbing guru bagaimana membuat silabus; e) membimbing guru bagaimana menggunakan silabus sebagai acuan/panduan untuk mencari bahahan ajar dari sumber-sumber yang tersedia secara non-elekronik dan elektronik (internet/google). Sementara itu, diharapkan kegiatan ini bermanfaat bagi guru-guru Bahasa Inggris di TITIP dalam membangun kepercayaan diri untuk menyusun silabus pengajaran bahasa Inggris apabila diminta untuk mengajar di komunitas-komunitas lain di luar lingkungan TITIP. Dari tujuan yang telah diuraikan di atas maka metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan yaitu dengan dengan beberapa metode seperti ceramah, diskusi, dan tanya jawab, serta pendampingan bagi para guru secara rutin.