Perkembangan teknologi digital dan kecerdasan artifisial (KA) menuntut guru SMK untuk mampu merancang pembelajaran yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan industri. Namun, hasil identifikasi kebutuhan di SMKN 4 Bandung menunjukkan bahwa sebagian besar guru belum memahami Pendekatan Pembelajaran Mendalam (PPM) dan belum memiliki keterampilan dalam mengembangkan bahan ajar digital dengan memanfaatkan KA. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru melalui workshop yang dilaksanakan dalam dua sesi, masing-masing pada 18–20 Juni 2025 dan 15–16 Juli 2025, serta terintegrasi dengan program In House Training (IHT) sekolah. Sebanyak 95 guru mengikuti workshop, didampingi oleh 15 mahasiswa yang berperan sebagai asisten fasilitator. Metode pelatihan meliputi ceramah interaktif, diskusi kelompok, demonstrasi, praktik langsung, serta pendampingan pembuatan modul ajar digital. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pemahaman guru, terlihat dari kenaikan skor rata-rata pre-test sebesar 49,84 menjadi 82,81 pada post-test, serta meningkatnya kualitas modul ajar yang dihasilkan. Meskipun tingkat partisipasi bervariasi di setiap tahap, dampak pelatihan mencakup peningkatan literasi pedagogik, keterampilan digital, serta kesiapan guru dalam menerapkan pembelajaran mendalam berbantuan KA. Kegiatan ini menyimpulkan bahwa pelatihan berbasis kebutuhan efektif dalam meningkatkan kapasitas guru dan dapat diadopsi sebagai model pelatihan berkelanjutan di lingkungan SMK.
Copyrights © 2025